Total Pengunjung Blog

Pengikut

Popular Posts

Jumat, 24 April 2015

artikel ini khusus untuk Yanti, mahasiswi semester 8 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

 

Pertanyaan :

Assalamualaikum pak Andy, Saya Yanti yang kemarin nemuin Bapak di Lab. Begini Pak, Saya merasa kesulitan dalam menuliskan reaksi kimia yang terjadi pada preparasi sampel tulang yang dilakukan di LPPT UGM karena tidak bisa mengikuti proses pengerjaannya. jadi yang ingin dilihat dari sampel ini adalah kadar kalsiumnya pak. mohon bantuannya Pak. Terimakasih :)

Preparasi sampel

1. Timbang tulang dalam wadah Erlenmeyer

2. Tambahkan 15 ml HNO3 + 3 ml HClO4 sedikit demi sedikit melalui dinding

3. Destruksi di plate pemanas hingga larut dan jernih

4. Destruksi dilanjutkan hingga sampel tinggal ±3 ml

5. Tambahkan 25 ml air suling hingga tanda

6. Baca dengan Spektrofotometer Serapan Atom

Pengukuran kadar kalsium tulang pada SSA menggunakan cara Destruksi basah, pembacaan absorbansinya dengan λ422,7 nm dengan larutan standar dari CaCO3

sesungguhnya saya juga kurang paham dengan alasan apa hubungannya tidak bisa mengikuti proses pengerjaannya dengan penulisan reaksi kimia, karean tidak ada hubungannya.

 

sebelum saya menjelaskan reaksi kimia tersebut, akan saya jelaskan terlebih dahulu konsep kerja atomic absorbsition spectro

 

image

1. Misal kita memiliki sampel yang telah selesai di preparasi (biasanya preparasi sampel menggunakan metode destruktif ), maka sampel akan dimasukkan ke alat dimana didalam alat tersebut akan di radiasi oleh sumber radiasi sehingga mengalami proses atomizer (atomisasi). Setelah proses atomizer tersebut selesai maka atam logam yang terkeksitasi, dimana kemudian masuk ke monokromator. logam yang masuk ke monokromator tersebut akan kemudian dideteksi oleh detektor dan masuk ke proses pembacaan data.

2. Yang adek tanyakan adalah bukan pada proses pembacaan sAAnya tapi pada proses preparasinya seperti apa reaksi kimianya. Maka jawabannya adalah, HClO3 dan HNO3 merupakan asam kuat yang sama sama berfungsi sebagai media distruksi basah, yakni melarutkan dan menghancurkan sampel (tulang) (lebih lengkapnya ikatan – ikatan senyawa organik yang ada ditulang putus semua karena penambahan HClO3 dan HNO3 sehingga tinggal tersisa logam – logam seperti calsium, Cu, dan lain lainnya. Pendiaman satu malam menyempurnakan kerusakan ikatan organik). Nah….HNO3 ini ternyata memiliki fungsi lainnya, yakni berfungsi untuk menstabilkan logam logam tersebut sehingga logam – logam tersebut bereaksi dengan HNO3 menjadi suatu larutan.

HNO3   --> H+        +    NO3-

misal logam calsium

maka

Ca2+            +    2NO2 -       ---> Ca2+2NO2- (dalam bentuk larutan)

larutan ini lebih stabil daripada bentuk calsium saja.

 

nah….larutan tersebut kemudian siap untuk dimasukkan kedalam SAA.

didalam SAA, maka akan diradiasi dengan sumber radiasi (proses atomizer) yang bisa adek baca disini

image

dan seterusnya, nanti ebooknya akan saya berikan ke adek..

 

dimana dalam tahap atomizer, akan terjadi reaksi kimia seperti dibawah ini :

 

WIN_20150424_161437

larutan tersebut dalam alat akan disemprotkan sehingga membentuk aerosol dimana dalam bentuk ion yang selanjutnya dengan energi (delta H) akan membentuk molekul, dan delta H tertentu membentuk atom, dan dalam energi tertentu Hv(sinar UV ya klo g salah), akan tereksitasi dan inilah yang bisa dibaca.

Nah…yang bisa dibaca itu ternyata atom ca  yang tereksitasi satu elektron, dan yang dalam bentuk terion (ca2+) itu tidak bisa dibaca di SAA (ini argumentasi saya saja melihat dari literature, dasar ilmu yang lebih dalam harus adek baca sendiri)

nah…kenapa di panjang gelombang λ422,7 nm , mungkin calsium bisa dibaca di situ, tapi saya tidak tahu alasannya, karena panjang gelombang tersebut adalah visible..dan saya masih belum paham.

ini contoh lainnya terjadinya reaksi kimia pada logam lain

 

 

 

ebook yang harus kamu baca

 

image

image

 

nah…selanjutnya, klo mau tanya sama aku, maka kamu g boleh polosan, tapi kamu harus baca dulu apa yang kamu ketahui tentang problemmu itu, jelaskan yang kamu ketahui, trus yang kamu butuhkan apa biar kamu lebih paham, itu kamu baru tanya ma aku

 

 

jadi strukturnya kaya gini :

pak saya mau tanya….

bla bla bla

 

yang saya ketahui itu

bla bla bal

dan saya udah baca bla bla bla,

tapi kok saya belum pahamnya tuh ini kok bisa gini tuh gimana caranya…