Total Pengunjung Blog

Pengikut

Popular Posts

Minggu, 30 Desember 2012

dear kawan…

akan aku ceritakan sebuah pemikiran yang mungkin dapat di jadikan sebuah renungan oleh kita semua. Parodi kehidupan, sebuah analogi.

Tentang” daerah yang tertinggal”!!! dan “daerah yang maju” atau tentang  “SDM terbelakang”, dan “SDM berkualitas”.

Seringkah kalian melihat ataupun membaca tentang daerah tertinggal ? dan seringkah juga kalian membaca atau melihat sebuah daerah maju ?sebuah daerah yang menjadi barometer kita selama ini,  bahkan sering kali kita menyimpulkan tentang daerah maju itu seperti yang berada  luar negeri, seperti singapura, jepang,  bahkan seribu negeri eropa.

Senin, 24 Desember 2012

Perjalanan kali ini diawali dengan hujan...Walaupun demikian..hujan tak menghalangi kami untuk melakukan perjalanan yang telah di rencanakan sejak lama,liburan di tanah nya para jenius, Brosot...

Hehhehehehe...
Dear kawan - kawan pembaca...
Kali ini aku ingin menceritakan perjalanan liburan kami, gank ledok!!
Sekumpulan anak anak remaja menjelang  pemuda, dan aku yang paling tua...hahaha...jika boleh dikatakan paling dewasa..lihat saja para gank lainnya.

20121222_052119

Rabu, 19 Desember 2012

Aku kiradulu itu, anak jalanan adalah anak  terlantar sesuai yang tertuang dalam undang  - undang dasar 45. Aku kira dulu itu,..anak jalanan adalah anak yang memang kekurangan biaya hidup sehingga terpaksa mengemis di jalanan, meminta recehan uang pada orang - orang di jalanan.  Aku kira....anak jalanan itu adalah anak yang tak memiliki orang tua , berjuang seorang diri, dan yang ia pahami hanyalah mengisi perut setiap harinya tanpa memikirkan hidupnya esok, apalagi memikirkan pendidikannya. Itu...aku kira! Dulu....
Sekarang?

Sekarang aku paham dan hampir menarik sebuah kesimpulan dari hipotesisku, bahwa tidak ada anak jalanan yang seperti aku kira dulu itu....
Anak jalanan yang aku kira dulu itu adalah pandangan dari seorang andy yang tidak terjun secara langsung di dalam dunia kehidupan anak jalanan.
Anak jalanan yang aku kira dulu itu adalah pandangan dari seorang andy yang merupakan orang - orang pada umumnya, dimana hanya melihat raut muka menyedihkan dari anak jalanan, merasa iba, dan mencoba untuk berbagi membantu memberikan senyum bagi anak - anak jalanan itu...
Aku kira....inilah pandangan pada umumnya mengenai anak jalanan.


Aku kira dulu itu, permasalahan anak jalanan dapat di selesaikan dengan pembenahan ekonomi semata.
Aku kira dulu itu, permasalahan anak jalanan dapat di selesaikan dengan pembenahan mata pencaharian orang tuanya saja.

Namun semua itu hanyalah yang aku kira dulu....
Sekarang aku paham, bahwa anak jalanan itu adalah pencilan, kegagalan dalam dunia pendidikan, mengenai tertanamnya pola pikir bekerja.


Kini...aku sungguh kecewa!!pikiranku terlalu berlebih terhadap mereka. Kesalahan total dalam pola pikirku dan pola pikir orang pada umumnya mengenai anak jalanan.
Bukan permasalahan ekonomi lah yang menyebabkan mereka hidup di jalan. Bukan persoalan terlantarlah mereka hidup mengemis di perempatan. Bukan persoalan yang remeh temeh urusan perut mereka memasang wajah muram, merana , seperti ingin di kasihani.

Anak jalanan itu penuh topeng...topeng kehidupan yang sesungguhnya...
Anak jalanan itu penuh dengan dogma...dogma untuk hidup miskin dari kedua orang tuanya. Sejak kecil, ia di dogma memasang topeng muram, hingga pada akhir dewasanya, wajah pikirannya hanyalah mengeluh, tiada dogma lain.

Sebuah kesimpulan, dalam menyelesaikan masalah anak jalanan!!! Mendekati lingkungannya! Mendekati pusat kehidupannya. Dengan berbagai kegiatan yang mendidik terpusat pada pendidikan karakter anak, bibit bibit pola pikir giat bekerja untuk meraih sesuatu, meraih impian. 
Sebuah kesimpulan, dalam memutuskan masalah anak jalanan !!! Membuat tempat pendidikan usia dini di pusat kehidupannya. Mendidik balita balita mereka bersamaan dengan waktu kerja orang tuanya, sehingga berimbas sebagai penitipan anak tanpa harus membawa anak tersebut sebagai obyek "kerja".
Sebuah kesimpulan, dalam memutuskan masalah anak jalanan !!! Agak malu aku mengakuinya!!!tapi aku harus ungkapkan kenyataan!! Dogma - dogma kebenaran yang ada dalam agama lah terpenting yang harus diterapkan oleh anak - anak ini. Karena inilah sesungguhnya tujuan kehidupan.!!

Liar!!!Gila!!Anarki!!Kasar!!dan Sadis!! Jika kalian pertama mendekati mereka. Lingkungan yang mengerikan, dekat dari komunitas yang kesemuaannya negatif membuat pola pikir mengerikan dimiliki oleh anak jalanan. Tanpa kontrol, hingga pada akhirnya kalian akan di tantang dengan sebuah pertanyaan , "kau yang bisa bertahan di lingkungan ini, beradaptasi terlebih dahulu, atau jangan lagi kau kesini lagi!! ". Disini? Banyak yang menyerah, banyak yang tak mampu menyelami, dan banyak pula yang hanya menjadikan sebagai wisata ketertarikan sesaat.  Voulenter itu, kebanyakan dari kalanganku, Mahasiswa!!!Entah dari organisasi apapun.Voulenter yang bekerja tanpa pamrih dengan konsisten nampaknya sedikit saja. Hanya segelintir orang saja yang mampu bertahan, para militan - militan yang entah mau tidak mau harus aku akui...luar biasa!!bekerja tanpa mengenal lelah!! Hingga pada akhirnya, mengarahkan aku pun, ke jalan yang dirasa benar, untuk saat ini.

Butuh seribu Bembeng untuk mengatasi anak jalanan untuk hidup dengan bekerja. Sayangnya hanya ada satu bembeng yang masih bekerja.
Butuh ratusan Asep untuk mendidik pribadi -pribadi anak jalanan menjadi beradap. Sayangnya, asep pun mulai meredup, dan belum melihat asep - asep lainnya.
Butuh ratusan gerakan sosial untuk menjaring militan militan layaknya ari, tata, prima, acha, rigen, dan dewi, yang rela mengorbankan separuh kehidupannya hanya untuk mengajar dan berbagi kepada mereka. Sayangnya, satu gerakan sosial kehilangan tajinya.
Dan butuh waktu tahunan hanya untuk melihat beberapa anak jalanan mulai bermimpi!!! Sayangnya, waktu tahunan mengikis para militan.
Sebuah pengorbanan yang rasanya tak setimpal jika harus terjun bebas di alam tersebut, mengorbankan kehidupan yang telah berada di "comfort zone". Tapi aku yakin, para militan - militan itu sadar, bahwa inilah harga yang harus di bayar untuk mewujudkan idealisme...Harga yang sangat mahal untuk merealisasikan idealisme, sementara aku yakin, peluang untuk memperoleh kedudukan, jabatan, kekayaan, dan kenyamanan hidup ada disetiap kesempatan (harus di "tidak pedulikan", hanya untuk membayar harga "idealisme").

Aku mulai tak percaya...dengan para mahasiswa!!sama saja dengan diriku sendiri yang dulu ....
Kalian menyangkal?
Buktinya kalian tidak bertindak.!!! Aku pun juga ...tak ada tindakan!!
Sudahlah!!!
Aku sudah mulai muak dengan kosa kata terlihat wah...!!!!  Anehnya,  aku ikut tergoda untuk mulai belajar menguasai kosa kata wah ini..(comfort zone)
Sudahlah!!!
Aku sudah mulai muak dengan koar koar para mahasiswa yang menyuarakan demokrasi dan keadilan. Lucunya, aku pun sama saja...(comfort zone)
Sudahlah!!!
Aku sudah terlalu muak dengan segala alasan dari kalian, dan struktur organisasi yang terlalu banyak birokrasi, terlalu banyak menggunakan otak kiri. Kasihannya diriku, aku pun demikian. (comfort zone)
Sudahlah!!!
Aku sudah terlalu muak dengan segala organisasi!! Hanya ada program - program, pamer kesuksesan program, dan berakhir, tanpa memberikan hasil lebih. Janganlah beralasan, ini latihan! Janganlah beralasan, karena kita hanya menduduki organisasi ini selama 1 periode!!.  Parahnya, aku pun tak secuil pun mampu melakukan lebih baik dari para militan - militan tadi. (comfort zone)

Tapi, aku ingin berjuang bersama para militan - militan itu. Jika mereka berkata, " Inilah dakwah!!", biarlah aku mengatakan, "Inilah waktu untuk belajar pada kalian yang telah paham tentang makna dakwah, karena aku malu, menyebut diriku sedang berdakwah!! Orang hina ini, penuh dengan zina, tak layak berjuang dengan kata - kata dakwah!".


Yang dibutuhkan bukanlah donasi uang....
Namun tidak bisa pula jika semuanya hanya terjun tenaga
Yang dibutuhkan lebih baik tenaga dan pemikiran, karena setelah itu uang akan datang untuk membantu terwujudnya pemikiran kita, merealisasikannya.

Yogyakarta, 19 desember 2012
Menjelang  tahun ketiga mereka berjuang di ledok Timoho.
Jumat, 07 Desember 2012

Engkau tahu....
Ada galau bermain didada,mengapa hingga saat ini kau belum didepan mata. Entah rindu atau sendu...
aku tak tahu pasti...
ah..seandainya engkau tahu sulitnya menghalau sebuah galau.!!!.kan ku titi dan ku nanti,hingga kita bersama dalam ikatan suci

Engkau tahu.....?
Jka nanti engkau bertanya padaku "apakah tidak ada pilihan selain dirimu?"
Maka akan ku jawab
"Bukan nya tidak ada pilihan lain,Akan tetapi  memang hanya engkaulah yang aku tempatkan untuk menjadi satu satunya pilihanku"

Engkau tahu.....?
Jika kau dalam hatimu saat ini bertanya tanya " apakah kau masih mau bersabar menungguku?"
Maka aku memiliki jawaban yang tak kalah indahnya
"ku terus bersabar untuk menanti waktu yang tepat itu. Sama sepertimu,meskipun di dunia ini tidak ada kepastian...ku akan tetap menjaga hati"

Engkau tahu....?
Jika dalam kesehariannya,engkau sibukkan dirimu dengan berjalan dalam langkah langkah kebaikan agar hatimu selalu mengingat  Tuhan...maka perilaku ku pun ku usahakan demikian, meskipun aku masih penuh dengan dusta dan dosa
"Ku akan berjuang keras untuk menjaga diriku sendiri...agar layak menjadi satu satunya peyandingmu..."

Engkau tahu.....? Jika terkadang dalam sudut hatimu kau  ragu aku akan muncul dalam kehidupanmu...

aku pun demikian, terkadang seperti itu,namun dengan penuh keyakinan....ku selalu berdoa dan berpasrah diri menyakini "pasti kau akan muncul dalam kehidupanku,dalam waktu yang tepat, dan cara yang benar, dengan keridho an pencipta dan semua orang...
Aku akan menunggumu.....dengan cara yang benar...

Cara yang benar???benar menurut siapa? Seperti apa??

Published with Blogger-droid v2.0.9
Rabu, 05 Desember 2012

Simbah....aku kangen panjenengan...
Thesisku berjalan merayap,mungkin karena belum memohon restu padamu...
Simbah....aku ingin sowan ke tempatmu....mendengar wejanganmu!!
Simbah guru.....
Prof.Dr. Supardjan .,M.Sc


Aku bukan pelacur, aku bukan pula kupu kupu malam. Aku hanyalah wanita malam.

Detik detik malam sangat mengasikkan. Bagiku, wanita malam.
Engkau tau,aku sangat menikmati ketika semua sorot lelaki memandangiku penuh birahi. Tak ada yang ku takuti, karena aku tak memiliki lagi benda berharga serta suci. Bagiku, gairah mereka menjamah seluruh bagian indahku dengan mata,merupakan sebuah prestasi, pahala!!

Tak pernah aku takut berjalan sendiri,dimalam hari, bahkan di daerah sunyi,meskipun aku lebih suka dengan dunia huru hara gemerlap malam. Tak peduli siapapun yang bersamaku malam ini, aku hanya ingin menikmati dunia ini, yang kata orang hanya hidup sekali.

Bodoh....jika aku merasa berdosa!!bahkan dosa pun hanya sebuah kabar. Meskipun demikian, jika pagi menjelang, usai aku berpesta penuh pesona dengan sebuah zakar, aku pun tersadar dan sering mandi besar.

Aku ini wanita malam, yang segala pesonanya, mendebarkan semua pria!!bila pagi menjelang, ku terbangun dan bersandar pada dinding kamar,bertanya tanya pada diri sendiri,"apa yang akan aku lakukan siang ini?". Hilang arah....!!

Hingga ku lebih memilih untuk bersembunyi lagi,menanti matahari meredupkan diri.saat Tenggelam di ufuk barat, bangkit lah aku menuju shower,menyiapkan diri untuk kembali ber aksi. Tubuhku? Tak pernah pasti kau akan melepaskanku melihat kesempurnaan,jika kau memang lelaki!!

Aku wanita malam.....kalian?
Tuhan? Aku pernah berpikir tentang itu, tapi indahnya dunia ini melupakan untuk memikirkannya.
Hatiku terpenuhi dengan birahi,pikiranku bergelimang belanja,dan gerak gerikku disibukkan untuk mempesonakan lelaki..
Aku menikmati kehidupan dunia ini!!dan ingin sekali meneriaki kalian wanita sok suci. Kalian sama saja denganku!!tak melakukan kebaikan kepada orang lain!!hanya mengejar ilmu yang pada akhirnya untuk bekerja. Berujung pada uang!!!
Kalian para wanita munafik!!jika hanya uang yang kalian cari, kenapa harus belajar susah payah? KALIAN MENYANGKAL?jika memang kalian menyangkal,lantas perbuatan apa yang sudah kalian lakukan untuk menyangkal? Bukannya tak ada!!

Aku bangga mengakui diriku wanita malam! Penuh dengan kebebasan!


Jalan dakwahku.....
menemukan kalian sebagai pembuka....membuka dunia tentang kata pengabdian,bermanfaat untuk orang lain!!!
Aku merindu jika tak menemui kalian
Aku kaku jika tak bersama kalian...

Selasa, 04 Desember 2012

Lelaki itu sepanjang awal perjalanan hidupnya terdogma bahwa untuk mempersiapkan sebuah kehidupan penuh cinta dengan seorang bidadarinya,haruslah memilih dengan tepat dan berhati hati dalam menentukan. Harus mengenal sebelum memutuskan untuk menikahinya. Harus tahu sifat sifat sebelum mengawininya.harus tahu gerak geriknya sebelum hidup bersama.Harus tahu apakah dia mencintainya,seberapa besar cintanya,seberapa panjang jalan cintanya,dan seberapa hebat pembuktian cintanya.

Lelaki itu pun percaya bahwa bidadari yang menjadi pendamping hidupnya harus mengetahui usahanya untuk mencapai kesuksesan,melihat kerjakerasnya untuk berbagai hal dalam pencapaiannya. Sebisa mungkin telah memotivasi ketika payah keringat peluh linangan air mata menghampirinya.Itulah hal terindah yang menjadi konsep seperti apa wanita terlayak untuk menjadi pendamping kehidupan nya.Lelaki itu tumbuh,dibesarkan dengan cinta yang lengkap dari orang tuanya.Lelaki itu tumbuh menjadi seorang pria tegap penuh semangat,dan penuh cinta.

Sebuah kisah cinta orang tuanya menemani prinsip kehidupannya. Menjadi legenda alam bawah sadarnya mengenai sebuah cinta yang sempurna. Sambil bertanya tanya dalam hatinya, mungkinkah aku mampu mendapatkan cinta yang sesempurna itu,sesempurna cerita bapak ibunya. Lelaki itu membayangkan bagaimana dulu bapaknya berjuang mendapatkan cinta ibunya, harus berhadapan dgn orang yang telah di jodohkan sejak lama. Bapaknya, yang kala itu masih merajut cinta dengan ibunya,memperjuangkan cinta untuk mendapatkan pujaannya.
***
Dari cerita itulah,lelaki itu terdogma bahwa untuk mendapatkan cinta dengan kehidupan bidadarinya,harus dimulai dari mengenal wanita yang akan di jadikan istrinya lebih dalam,lebih terperinci,tahu luar dalamnya,dan tau baik buruknya,dan berjuang bersama dalam jalan yang penuh lika liku untuk mencapai kesuksesan.

Hingga di perjalanan kehidupannya,lelaki itu mulai tertarik dengan seorang wanita,dicobanya mengenal wanita itu secara terperinci. Semakin mengenalnya,semakin ia melihat akan segala kekurangan yang dimiliki oleh wanita itu. Ia mulai enggan dan tak memiliki rasa tertarik terhadap wanita itu.  Lelaki itu pergi,meninggalkan wanita yang banyak kekurangannya itu. Meninggalkan luka, luka yang membekas dalam diri wanita itu.

Layaknya seorang lelaki biasa,yang tertarik dengan wanita cantik. Dia pun demikian, mncoba lagi untuk menemukan cinta. Dia mulai kembali merajut benang benang asmara,memetik dawai dawai cinta. Asmara membuncah,masalah datang menyapa. Masalah teratasi, rasa cinta terpupuk lagi. Masalah datang lagi, kali ini mampu dihadapi. Dawai dawai ketertarikan mulai tipis, hingga akhirnya sekali petik,putuslah cinta, bersamaan dengan waktu yang menjawab bahwa kecantikan wanita itu tak mampu lagi menarik perhatiannya. Lelaki itu berhenti, berhenti untuk mencinta. Satu,dua, tiga, empat, hingga enam tahun ia mengunci pintu hatinya,tak membiarkan wanita manapun yang masuk ke dalam kehidupannya. Hingga dewasalah yang mengeja dia untuk takluk pada wanita, bukan karena cinta, melainkan birahi.
Wanita yang ia pilih,tak berdasarkan kelembutan sifatnya, melainkan kemulusan kulitnya. Wanita yang ia dekati tidak berdasarkan kecerdasannya, tetapi karena lekuk tubuhnya. Ia pun tak mampu menjelaskan, naluri tubuhnya yang mendorongnya. Ia pun tak pernah membenarkan tindakannya, namun tetap saja tak mampu mengelak raganya. Untung saja, ia menemukan pola dasar kehidupan yang di ajarkan kedua orang tuanya,kisah cinta indah berdasarkan hati,bukan birahi... Lelaki itu kembali sendiri, pergi dari kehidupan yang penuh gelora membara.

Lelaki itu merenungi...jalan seperti apa yang harus ia lalui agar mendapatkan wanita yang diharapkannya?
Tak mungkin!!! Dia tak percaya akan kisah cerita fahri dalam ayat ayat cinta. Hanya bualan orang sholeh sok suci sebagai lelaki yang tak mungkin pernah ada di dunia ini. Lelaki itupun tak percaya dengan cerita "ketika cinta bertasbih". Bagaimana mungkin, seorang lelaki bisa menikah dengan seorang wanita yang tidak dikenalnya sama sekali...mana ada cerita seperti itu. Hanya omong kosong dongeng yang di buat-buat saja. Bagaimana mungkin,lelaki dalam cerita itu bisa menjalani kehidupan dengan wanita yang baru dikenalnya. Kapan bisa kompak menghadapi semua masalah yang akan di hadapi ketika mengarungi bahtera keluarga? Bagaimana mungkin, bisa mencintai orang yang hanya dikenalnya beberapa saat? Bagaimana bisa,wanita dan lelaki yang menikah dengan cara itu bisa hidup bahagia? Belum lagi, jika salah seorang diantara mereka memiliki kekurangan yang tidak bisa diterima oleh satu pihak lainnya dan baru diketahui setelah menikah? Apa tidak akan menjadikan penyesalan seumur hidup? Terlebih - lebih,jika kekurangan itu menjadikan satu pihak rugi? Sungguh sistem yang tak masuk akal jika di dunia ini ada pernikahan macam cerita tersebut.

Lelaki itu diam.....menutup pintu cintanya, dan mencoba untuk menahan birahinya, agar tak masuk kedalam dunia yang kata orang - orang nikmat tapi berdosa, zina. Meskipun sulit, dia mencoba untuk bertahan!!

***
Dalam dekapan waktu, nasib hanya bisa ditentukan oleh lemparan dadu dari genggaman tangan Tuhan. Kemana pola pikir seseorang, hanyalah mudah di bolak balikkan sekejab dalam tataran waktu dunia. Begitu pula pola pikir lelaki ini, lelaki ini di belalakan dengan melotot oleh Tuhan,tentang tatacara mencintai wanita.

***

Runtuhlah segala dogma yang di peliharanya sejak kecil. Runtuhlah segala keharusan yang di jadikan acuan standar wanita yang akan mendampingi hidupnya. Runtuhlah dinding dinding logika mengenai cerita - cerita yang tertulis dalam novel novel yang dianggapnya sebuah bualan omong kosong. Matanya terbuka,hatinya leluasa, dan jiwanya tenang terisi oleh keindahan kata kata yang terbungkus dalam balutan syair syair nan indah milik Tuhan. Di rangkum menjadi sebuah rangkaian kata singkat,namun sangat berkenan di hati setiap manusia yang terbuka dan terbebas dari nafsu.

"Wanita yang tepat mendampingiku itu, haruslah didapatkan dengan cara yang benar"

"Benar menurut siapa? Kau pasti tahu ?karena kebenaran hanya dimiliki olehNya" apakah ada tata cara yang benar itu di dunia itu??

Bertanyalah kepada orang yang lebih berilmu maka akan ada jalan kebenaran yang diikuti oleh logika...

"Aku tak pernah membayangkan akan memilikimu,menjadikan engkau sebagai bidadariku"

Kala hujan rintik - rintik membasahi bumi jogjakarta,ku tembus tetesan tetesan menggagalkan denting - denting nya di jalanan. Hati kecilku menjelma seribu pertanyaan,mungkinkah ini nyata,mungkinkah yang akan aku alami merupakan kenyataan?namun memang nyata, aku akan segera melalui salah satu rangkaian proses yang benar benar menentukan jodohku.

Sungguh indah kata itu,menurutku saat ini!!kata yang benar benar membuatku merasakan sebuah kebanggaan, memilih wanita tepat yang akan dijadikan seorang istri.

Dahulu....aku berpikir bahwa wanita yang tepat dalam mendampingiku adalah wanita yang benar benar tahu bagaimana perjuangan ku dari nol hingga mengalami pencapaian. Dahulu aku menganggap bahwa wanita inilah yang dikatakan sebagai wanita tepat.

Seiring dengan perjalanan waktu,merendra naik turunnya kehidupan,pasang surutnya perjalanan,serta kelam terangnya cahaya masa depan,aku mulai mengerti bahwa wanita yang tepat bukanlah wanita yang demikian. Bukan wanita yang tahu bagaimana perjuanganku dari nol. Bukan wanita yang mendampingiku dari awal sebelum aku menjadi seseorang.

Bukan itu semua!!!bukan ...bukan...

Dalam kesendirian yang lama ini,aku pun menemukan satu difinisi wanita yang tepat untuk menjadi pendampingku...kesendirian yang lama ini memberikan sebuah jalan kehidupan keluar dari perangkap dingin malam dan keluar dari jerumusan lubang jalanan,terbangun dari mimpi yang indah, menghalunasikan melenakan waktu yang sombong.

Kini...dalam terobosan rintik hujan itu,aku akan menjemput wanita yang tepat untuk kehidupan ku  melalui proses indah dan suci. Proses yang kurang populer daripada proses yang dulunya aku benar benar puja puja dan aku anggap sebagai satu satunya proses menemukan cinta,meskipun saat ini aku mengatakan salah. Mampu mengatakan salah karena pernah melakukannya.

"Wanita yang tepat itu,siapapun itu!!!akan menjadi tepat untukku ketika kudapatkan dengan cara yang benar melalui proses yang benar"
Kebenaran menurut siapa? Engkau pasti tahu....

Senin, 03 Desember 2012

Bagaimana minum obat saat puasa ?
Jika aturan satu kali sehari maka saat sahur atau saat berbuka saja,yang penting konsisten (tetap) kecuali obat penurun kolesterol golongan statin (simvastatin,pravastatin,atovarstatin).obat ini di minum malam hari ketika ingin tidur...
Obat diabetes seperti golongan sulfa (glibenklamid,glimipirid,glikZid),obat ini di minum sebelum makan makanan utama pada saat berbuka.
Obat hipertensi sebaiknya diminum saat sahur.
Sementara obat obat proton pump inhibitor seperti omeprazole,lansoprazole,pantoprazole diminum sebelum tidur malam.
Jika aturan pakai 2 kali sehari maka obat diminum pada saat berbuka kecuali  H2 blocker sperti ranitidin,cimitidi,famotidin di minum menjelang tidur dan sebelum makan sahur.

Jika aturan pakai 3 kali sehari,maka diminum saat sahur,berbuka, dan menjelang tidur kecuali obat obat yang memiliki indeks terapi sempit seperti theopilin,digoxin,phenytoin dan beberapa antibiotik sebaiknya di konsultasikan dengan dokter..