Total Pengunjung Blog

Pengikut

Popular Posts

Jumat, 24 Februari 2012

Berbondong bondong, membawa papan bertulis hujatan, tentu saja kepada pemerintah, mereka menggelar aksinya menuju istana negara. Bukan maIn! Bagi yg melihat, dan tak kuat iman, apalagi gelora membara semangat berapi api para pemuda,pasti ingin ikut bergabung. Turun ke jalan bersama yang berbondong – bondong. Mereka berteriak dengan lantang, menyuarakan aspirasi mereka. Semua dari mereka,wanita!! Semua dari mereka tidak ada yg tidak sempurna. Semua dr mereka,jika hanya dilihat dgn mata ,tak akan ada pemuda yg mengatakan tak sempurna. Mempesona. Tepat!!! mereka berhenti di balai pembuat kebijakan yg mempunyai kekuatan mengeluarkan aturan haram. Aku yang sedari tadi mengamati, ternyata salah duga. Mereka tak menuju istana negara, namun menuju kementerian agama. Terhenti!berbondong bondong tadi,berhenti,! sambil mengangkat papan ataupun kertas yg berisikan tuntutan mereka. Samar-samar ada yg berteriak, tapi ku tak dengar pasti apa teriak satu orang itu . Namun yang pasti, serempak yang berbondong-bondong tadi-selain satu orang yang berteriak- menyahut,'haramkan pacaran!haramkan pacaran!jgn biarkan pemuda kita pacaran!

 


Merinding aku bergidik melihatnya...Jelas merinding dan tak habis pikir, bagaimana pola pikir mereka!!mereka menggugat agar dibuat suatu ketetapan untuk mengharamkan pacaran.
Tiba tiba,satu diantara mereka ada yg naik ke podium dan mengambil sebuah mikrofon di tangan kiri,dan tangan kananx memegang secarik kertas. Nampaknya, dialah sang orator!
Penampilannya membuat bulu kudukku berdesir dan merinding. Mengalir deras darahku di satu titik pusat, jiwa seorang lelaki. Wanita itu, meskipun wanita, meskipun jauh di katakan jelek bahkan mendekati anggun, memaksakan untuk berteriak. Hasilnya, lantang teriakan!!! Ia yg seorang wanita! Berteriak menggelorakan puluhan bahkan ratusan peserta aksi.

'haramkan pacaran!!siapa setuju teriak setuju!'.menggelora berteriak setuju!
Haramkan pacaran seperti lembaga kalian mengharamkan rokok!siapa yg setuju?menggelora,mreka berteriak 'setuju
'


Kemudian, tiba-tiba saja, di tengah tengah mereka, secara gradual terbentuk sebuah lingkaran, dan muncullah tiga personil. Satu berdandan layaknya laki – laki, ganteng, rupawan, keren, cool, dan semacamnya. Dua personil lagi tetap dalam tampilan seorang wanita. Hanya saja, satu berpenampilan anggun, penuh pesona, mendekati kealiman. Personel sisa berkebalikan, seksi, penuh gairah, dan membuat desir semakin kencang.

aku mencoba menyimak.!memahami,adegan apa yang akan mereka peragakan dalam aksi ini. Tentu tak mungkin aksi membakar ban,gumanku..

Satu orang yang seolah olah dianggap menjadi seorang rupawan tadi berusaha menggoda satu orang wanita yang penampilannya anggun tadi. Rupawan tadi terus brjuang merayunya, hingga akhirnya wanita itu  dengan berlagak malu malu mau,mendekati pria tersebut. Mereka beradegan seolah olah mulai akrab, kemudian tiba tiba mereka beradegan ingin berciuman dan tiba tiba saja ada yang membawa kertas besar menutupi kedua org itu .Kertas besar itu bertuliskan tidak lulus sensor!!!dibawahnya bertulisan kissing, necking, petting, intercoursing, dan bunting.
Sementara itu, wanita yang penampilannya menggoda dan bergairah memulai aksinya. Sebelum itu, ada orang yang berlari membawa kertas sebelum wanita penampilang menggoda itu memulai aksinya. Kertas itu bertuliskan Saya seorang pelacur. Setelah si pembawa kertas menyingkir, wanita yang berpenampilan menggoda tadi segera beraksi memamerkan tubuhnya untuk menggoda rupawan tadi. Namun, si rupawan tidak tergoda, bahkan dia merasa seolah olah jijik. Maka, si rupawan kemudian meninggalkan wanita bergairah tadi. Wanita bergairah tadi menjadi kesepian, patah hati, merasa sunyi,dan lama kelamaan mendramatisir dia menangis, kemudian berteriak,ya tuhanku,mengapa rizkiku sekarang sendat,tak lancar!
Kemudian scr tiba2 jg ada kertas besar menetupi wanita i2 bertuliskan

“kami ,mendukung adanya peraturan mengharamkan pacaran!!untk segera di sahkan!kami Tak bisa hdup jika terus seperti ini!kami tak bisa memperoleh sesuap nasi jika pacaran masih ada di dunia ini”


Dgn suasana  mendramatisir!!! Semua yg menyaksikan i2 bertepuk tangan semeriah mungkin. Aku membaca bagian bawah kertas tadi,dan banyak kertas kertas yang di bawa mereka lainnya, tertulis sebuah singkatan dengan kepanjangannya

PWPSKI sebuah singkatan dari Persatuan Wanita Penjaja Seks Komersial Indonesia.

 

sebuah antalogi, sebuah ironi, meskipun aku bukanlah orang suci

Yogyakarta, 24 februari 2012

 

 

Andy Eko Wibowo

Jika ingin PSK bangkrut, Halalkan Pacaran!!!!

11 komentar:

Anonim mengatakan...

Kalau analoginya sih kayak, "kalau ingin lenyapkan morfin, halalkan ganja". Terus kalau pedagang morfin demo minta haramkan ganja ya, tetep aja perlu diharamkan, tapi morfinnya harus lebih haram.
Kalau masalah pacaran, aku sih nggak terlalu anti selama nggak terjadi hal-hal yang dilarang. Kalau mau diharamkan sebenarnya dari awal kan memang nggak dianggap halal. Cuma kalau meluncurkan peraturan terang-terangan gitu kadang efeknya bisa sebaliknya.
Yang pasti psk harus diharamkan -___- , bisa-bisanya malah bikin paguyuban

-afkar-

Yonika Arum Larasati mengatakan...

haha, saya bukan orang yang anti pacaran *dengan berbagai pertimbangan, syaah
tapi kalo liat analoginya kayak gini, rasanya dunia dekat sekali dengan kiamat sampe pola pikir bisa kebolak balik kayak gini

eh ini beneran ada demo kayak gitu?

itheng mengatakan...

ya enggak lah yon!!!ini cuma keluar dari ide aja, pengen menulis kaya gini...
sebenarnya klo di ambil makna lebih dalam, lebih baik halalkan pacaran? atau halalkan PSK? atau dua duanya diharamkan!!!hehehe...tapi suatu saat ini bisa terjadi..!!!kelucuan ini...

feraamelia mengatakan...

aduh

itheng mengatakan...

aduh apa fera?

Anonim mengatakan...

hi andy? Lama tak jumpa? kali ini aku berjumpa dengan tulisanmu.

Seru juga ya, orang-orang itu saling menyuarakan suara hatinya (entah dengan motif apa, benar-benar menyuarakan suaranya ato hanya followers yang dibayar semata).

Setiap hal pasti punya dua sisi. Dua sisi yang bertentangan tapi sebenarnya beda diantara keduanya tipis sekali.

Aku jadi inget. Dulu, pernah punya temen yang antipacaran. Tapi beberapa waktu kemudian, ternyata dia pacaran juga. Saat itu, rasanya aku pengen ketawa aja. Ada ya yang tidak konsisten dengan keyakinannya.

Pacaran n nggak pacaran bener-bener melahirkan pro- dan kontra-. Aku yakin tiap orang pasti punya alasan masing-masing di antara keduanya. Asal tetep damai, tidak menyinggung, dan tidak saling mengolok aja nantinya. biar pro pacaran, kontra pacaran tetep bisa bersalaman.

salam peace, love, n gaul
hwkwkwkwkwkwkwkwkwkw :)))

Rinda mengatakan...

hahaha... mas andi ada ada aja....
:D
Lucu lucu lucu...
Jadi milih yang mana? Halal yang mana? Atau lebih halal yang mana?
:D

Hrzfir mengatakan...

Ada suatu analogi yang janggal menurut saya, ingin menghancurkan sesuatu yang Haram, namun dengan cara yang haram juga (menghalalkan sesuatu yang sebenarnya haram, tentu saja hal ini tidak bisa dibenarkan. sama seperti kita ingin menyelesaikan suatu masalah namun dengan masalah...

kalau menurut pemahaman saya, ya keduanya sama-sama haram... memang dosa PSK (berzina) lebih besar daripada "sekedar" pacaran (tapi inipun maknanya/batasanny bisa lebar sekali), tapi Bukan berarti dengan "pemikiran" bahwa pacaran masih lebih baik daripada berzina lantas menjadi dalil bahwa pacaran menjadi halal. kalau pemikiran seperti itu dibenarkan, kenapa tidak sekalian saja berpikir "halalkan pencurian, maka perampokan akan hilang" toh mencuri kesannya masih "lebih baik" daripada merampok.

saya hanya orang awam biasa, bukanlah orang yang paham ilmu agama, tidak ada maksud untuk menggurui. daripada kita rancu dalam memahami suatu hal lebih baik kita belajar ilmu agama kepada orang yang berilmu/yang lebih berilmu. dengan cara ikutilah kajian-kajian agama yang ada, sempatkanlah diri untuk itu, ingat kita hidup bukan untuk dunia, tapi untuk akhirat. saya nasihatkan ini untuk diri saya sendiri dan juga untuk orang lain.

saya bukanlah orang suci, saya sendiri juga masih banyak berbuat dosa/maksiat, mungkin saja anda lebih baik dari saya.

Barokallahu fika

itheng mengatakan...

hrzfir....terima kasih komennya...apakah anda pernah mendengar sebuah sastra sindiran??sebuah karya sastra yang sangat halus untuk menyindir..saya mencoba untuk belajar membuat hal ini, namun nyatanya, seperti banyak pembaca yang menafsirkan keliru...
so..saya gagal membuat nya!!

Hrzfir mengatakan...

oh begitu, alhamdulillah kalau ini adalah sebuah "sindiran",
maaf mungkin saya saja yang terlalu bodoh sehingga tidak bisa menangkap makna sindiran dari tulisan mas di atas...

awalnya saya juga sempat berpikir mungkin tulisan ini bermakna konotasi atau tersirat, akan tetapi entah kenapa setelah saya telaah lagi kok rasanya tidak ada makna konotasi disitu.

yah mungkin saya saja yang tidak mengerti bahasa atau sastra. mohon maaf atas komentar saya sebelumnya.. terima kasih..

itheng mengatakan...

ya karena klo secara logika, kecuali benar - benar sudah hancur sekali dunia ini, tidak mungkin ikatan pelacur secara terang terangan mengadakan demo, bukan begitu?
tapi saya juga bukan orang alim sih...hehhe..