saat kita menuntut ilmu, memasuki dunia perkuliahan hingga sebelum mengakhiri dunia perkuliahan, kita selalu mencela berbagai kenyataan yang tidak sesuai dengan teori, ideal, maupun norma kebenaran

 

setelah kita berada di dunia nyata, dalam dunia pekerjaan, kita pertama kali akan mulai mencoba mengakali berbagai kenyataan yang tidak sesuai dengan teori, idealitas, maupun norma kebenaran agar masuk ke dalamnya dengan artian menjadi sesuai, disinilah masa transisi yang mulanya menjadi pencela, kemudian diam, mencoba untuk mengerti bahwa yang dicelanya dulu ternyata memang susah untuk dirubah

 

setelah kita merasakan nyamannya dunia ini, suksesnya dunia ini, kini saatnya lah kita yang dicela…ltapi telinga kita sudah tak dengar lagi, karena tersumbat kenikmatan dunia, mata kita tak melihat lagi mulut – mulut pencela karena melihat kenikmatan dunia, dan lidah kita tak bergerak lagi, bahkan ganti mencela karena merasa bahwa si pencela belum pernah merasakan masa – masa kenyataan yang kita hadapi …

 

(semoga saja, siklus ini tidak ada dalam diriku!!! meskipun sekarang sudah mulai merasakannya!!)

 

hehehe…..

Yogyakarta untuk kita, aku dan kau

25 Juni 2012

Andy Eko Wibowo