Total Pengunjung Blog

Pengikut

Popular Posts

Kamis, 21 Juni 2012

Kedua kalinya mereka menggelar demonstrasi,mencaci maki para pegawai negeri. Namun kini, bukan pegawai negeri kementerian agama yang di beri demonstrasi. Mereka ini, adalah mereka yang berdemonstrasi menuntut agar pacaran di haramkan waktu lalu. Kini, mereka ini,berbondong bondong,dengan pakaian yang tak kalah menariknya bagi lelaki berusia seperti saya, sebagian hanya berkenakan lingerie ,ataupun hot pants berbaju You can see saja. Mereka yang bukan bekerja di pinggiran jalan, namun mengais rezeki di tempat tempat elit nan megah layaknya corola, 36, 13, maupun beragent kan eksklusif, berpelanggan para mahasiswa maupun eksekutif muda. Masih tetap sama, mereka dengan mulus – mulusnya paha beserta berbagai hal yg kini mulai ku berusaha menghindar untuk melihat,namun betapa nikmatnya jika tak sengaja melihat. Mereka berbondong-bondong berdemonstrasi, sekali lagi dengan pakaian sexy, tidak menuju kementerian agama seperti yang lalu, akan tetapi kini menuju kementerian kesehatan.

 

Hah?aku pun terkejut, dan heran,! Aku paham,mereka berdemonstrasi menuntut di batalkannya atau dicabut agar tidak  diberlakukan kebijakan baru yg kali ini gencar – gencar di lakukan oleh menteri kesehatan. Jika mahasiswa bercelana congkrang,atau mahasiswi berjiblab besar ataupun bercadar,lumrah saja aku menilainya, tapi ini realitanya bukan mereka, justru sebaliknya. Jika Bapak – bapak berjanggut lebat atau ibu-ibu  brukut yg berdemo, wajar!tapi ini semua wanita, muda, belia, menarik, dan mantap.

Yang tidak terpikirkan oleh ku, seorang perjaka yang tak tau agama. Yang tak masuk logikaku, seorang pemuda yg suka akan tampilan saja, bahwa yang bergerombol di depanku ini adalah bidadari - bidadari dalam iklan minyak wangi, yang jatuh setiap botolnya disemprot, padahal kementerian kesehatan dipimpin oleh ibu – ibu usia agak lansia yg tidak memakai minyak wangi tetapi baik hati. Aku hanya bisa mengamati, aku hanya bisa melihat mereka sembari menikmati setiap lekuk tubuh,dan setiap gerak seluruh tubuhnya,dan tidak melewati tiap inchi kemulusan kulitnya, meskipun aku tahu betapa zinanya mataku ini. Tapi kejantanan mana yang tak menjadi laki -laki berbirahi tinggi jika melihat bidadari nafsu duniawi bergerombol secara terorganisasi menuju arah menteri yang tua tua tapi berani dan sekali lagi baik hati.

Mereka kuamati, ditengah tengah gerombolan itu,  membawa gerobak berminiatur bentuk tonggaknya lelaki,berbalutkan oleh plastik berbentuk koondom. Setelah tiba di depan kementerian, mereka, para wanita yg lemah gemulai itu membakar gerobak  dan berteriak, “Hilangkan kampaye kondom di indonesia ini!! Jangan Gembor gemborkan penggunaan kondom!!! Kami setuju himbauan penggunaan kondom di cabut!!!”

Kemudian salah satu bidadari yang sejak tadi kunikmati karena terkepalingan  cantiknya dan paling menantang cara berpakaiannya dari gerombolan itu, naik ke atas podium. Membawa pengeras suara , namun tak cukup menjadikan keras suaranya hingga dia memaksakan berteriak teriak,agak dipaksakan  lantang,

“keluar wahai ibu menteri yang kami hormati,keluar dari bersembunyian dan keberanian mu dalam mengkapanyekan kondom,kami ingin menuntut hak kami,hak warga negara indonesia dalam mencari rezeki,seperti pasal 27 ayat 2 undang undang dasar 45. Kami hanya ingin di penuhinya satu tuntutan kami ,yakni tak usah lagi kau promosikan kondom diseluruh negeri ini,apa jadinya kami,jika kondom kau promosikan?kami pasti kehilangan pelanggan,akibat dari para pria lebih memilih untk memuaskan nafsux di sembarang tempat drpd kami yg terlihat bersih bebas penyakit. Belum lagi,jika atm kondom dimana mana,baik di penjuru kampus sampai penjuru desa,apotek apotek sampai minimarket,jika begitu,lantas,siapa yg menjadi pelanggan kami? Mahasiswa melampiaskan dengan pacarnya, anak sma melampiaskan dengan cinta monyetnya, dan anak smp melampiaskan dengan teman sepermainannya', dimana peran kami sebagai pemuas nafsu??kami dari organisasi Persatuan Wanita Penjaja Seks Komersial Indonesia dengan tegas menentang kebijakan promosi kondom!!!”

 

tepuk tangan riuh dari para peserta, gilanya…..penonton demonstrasi itu para pria semua yang kehilangan iman pula, seperti saya….!!

Di sana, Hanya nafsu yang bergelora, karena betapa gilanya dunia, betapa gilanya indonesia. dan entah, apakah negara juga ikut ikutan gila???

 

 

Yogyakarta, 22 Juni 2012

Antalogi yang ironi, nasib negeri ini!!!

 

Andy Eko Wibowo

 

tulisan asik lainnya.

Aku setuju pacaran di halalkan???

4 komentar:

afk mengatakan...

intinya mereka pengen punya banyak anak :D

itheng mengatakan...

hahaha,bisa aja.mungkin

imm mengatakan...

Setuju...
Ibarat kata biar smw g kotor..itulah nasib klo menkes dipegang org yg mndewakan duniawi..
Pdhl tiap liat anak usia muda keApotk n beli condom trz lain wktu tes-pack trz lain wktu minta pil KB..sungguh bkin miris..palagi mlh dikampanyekan

imm mengatakan...

Setuju...
Ibarat kata biar smw g kotor..itulah nasib klo menkes dipegang org yg mndewakan duniawi..
Pdhl tiap liat anak usia muda keApotk n beli condom trz lain wktu tes-pack trz lain wktu minta pil KB..sungguh bkin miris..palagi mlh dikampanyekan