Total Pengunjung Blog

Pengikut

Popular Posts

Senin, 04 Juni 2012

Dear kawan…

Anda memiliki ketakutakan akan kegagalan dalam penelitian yang dilakukan? atau memiliki ketakutan akan Ketidak tepat waktuan dalam menyelesaikan penelitian? Atau malah bingung harus mulai dari mana dalam melakukan penelitian?

Tentu hal ini terjadi oleh para peneliti pemula bahkan terkadang pembimbing peneliti pemula pun demikian….

Oke…kawan – kawan….kali ini saya akan membagi beberapa tips tentang managemen penelitian yang dapat kita lakukan, dengan demikian dapat meminimalisir hal – hal yang tidak kita inginkan. Saya hanya ingin mengshare beberapa hal yang baru - baru ini mulai saya rumuskan saat menemukan berbagai masalah ketika mendampingi adik adik penelitian. Tips di bawah ini masih berupa pengalaman pribadi, jadi tidak dapat dijadikan sebuah kebenaran yang mutlak.

 

Oke…akan aku mulai kawan…..

Sebelum terjun ke dalam laboratorium, alangkah baiknya apabila kita mengenal beberapa alat managemen yang menurut ku sangat penting didalam managemen penelitian. Ada dua alat yang penting bagiku yakni Poster kontrol penelitian dan log book. Meskipun demikian, kedua alat tersebut berkaitan dengan rangkaian penelitian dari awal hingga akhir. Berikut aku gambarkan bagannya :

image

Paham belum tuh bagan!!! Oke..andy jelasin ya… Kebanyakan peneliti, pasti akan membuat proposal penelitian terlebih dahulu sebelum penelitian di lakukan, entah untuk mencari sponsor dana maupun sebagai syarat penelitian.  Proposal penelitian ini tidak boleh dianggap enteng maupun dipandang sebelah mata. Proposal penelitian sangatlah penting untuk mengetahui secara detail arah penelitian yang dilaksanakan maupun tujuan penelitian yang akan dilakukan, data apa yang akan diambil, apa hasil yang akan didapat setelah penelitian terlaksana, demikian pula langkah – langkah kerja, waktu penelitian,  hingga biaya. Permasalahan yang sering dialami oleh peneliti pemula adalah  melupakan proposal penelitiannya ketika penelitian dilaksanakan. Hal ini adalah salah satu faktor yang memperlambat selesainya penelitian maupun terlewatkannya data – data penting yang tidak terambil dalam proses penelitian. Hal ini terjadi dikarenakan peneliti lupa akan tujuan yang akan dicapai serta bias karena terlalu banyak data apa saja yang akan diambil.

Selain itu, bagi sebuah kelompok studi yang memiliki jumlah penelitian banyak dalam satu waktu, maka sisi managerial dari pemimpin yang mampu mengecek progres report semua penelitian secara komprehensif dan menyeluruh sangat diperlukan. Dan permasalahan akan muncul apabila pekerja teknis (peneliti) masih pemula, sulit mengumpulkan team dalam waktu rutin,  dan komitmennya masih kurang karena tanggung jawab di dunia lain (perkuliahan misal), maka diperlukan sebuah langkah cerdas untuk menghandel semua  peneliti dalam berbagai penelitian tersebut. Dalam team seperti ini, nampaknya proposal penelitian juga harus diringkas sehingga baik managerial (pemimpin) maupun pekerja teknis (penelitii) dapat dalam arahnya dan selalu dikontrol perkembangan penelitiannya.

 

Dari berbagai permasalahan tersebut, diperlukan sebuah solusi yang praktis dan cerdas. Oleh karena itu, Saya mulai memiliki ide untuk meringkas proposal penelitian menjadi sebuah Mading “poster Kontrol Penelitian”. Dalam Mading “Poster Kontrol Penelitian ini yang intinya merupakan ringkasan proposal penelitian yang kemudian  ditempel di tempat yagn sering kita baca, maka diharapkan kita akan tetap berada dalam jalan yang lurus serta  akan selalu termotivasi dalam proses berjalannya penelitian, serta arah yang jelas apa saja yang harus kita lakukan. Selain itu, dengan memiliki poster kontrol penelitian, pembimbing kita (pimpinan managerial dalam sebuah kelompok studi) akan mudah melihat progres report / perkembangan penelitian  tanpa harus bertanya kepada kita. Apa sebenarnya “poster kontrol penelitian” dan bagaimana cara menggunakannya akan di bahas di bagain bawah. yang jelas selain ringkasan proposal penelitian, dalam poster kontrol penelitian terdapat area dimana akan kita gunakan untuk menempel data – data yang sudah kita target dapatkan dalam penelitian sehingga nanti akan terjadi sebuah alur cerita serta terdapat rencana waktu penelitian kita secara detail.

 

Alat yang kedua adalah log book. Log book merupakan buku yang digunakan untuk mencatat segala kegiatan yagn kita lakukan baik rencana sebelum penelitian, hal yang terjadi saat penelitian, maupun data yang diperoleh setelah penelitian. Log booklah yang menghubungkan antara penelitian lapangan dengan poster kontrol lah penelitian, serta log book mengacu pada poster kontrol penelitian. Beberapa hal yang harus di pahami dalam log book akan di bahas dalam bab setelah ini. Setiap data yang dihasilkan dalam penelitian pasti di cantumkan dalam log book , dan setiap data inti( datayang benar – benar kita inginkan),  dapat kita pindahkan ke dalam Poster kontrol penelitian.

 

Berakhirnya penelitian dalam bagan tersebut diartikan dengan semua data penelitian telah ter isi dalam poster kontrol penelitian. Sehingga setelah poster kontrol Penelitian jadi maka data – data yang ada didalamnya dapat ditulis dalam jurnal publikasi, poster publikasi, maupun presentasi oral. Dengan ditambah data – data pendukung yang ada didalam log book dapat dijadikan sebagai laporan akhir penelitian seperti skripsi, thesis, maupun desertasi, atau laporan akhir penelitian prestasi seperti PKM.

 

Oke,…kali ini kita akan membahas satu persatu, yakni apa yang harus kita ketahui mengenai proposal penelitian, “Poster Kontrol Penelitian, maupun log book”. dan juga berbagai tips penting dalam membuat laporan akhir, membuat jurnal publikasi, poster publikasi, maupun bagaimana presentasi oral. Selain itu, didalam buku ini juga akan dijelaskan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian seperti …………………………………………

 

 

 

Proposal Penelitian

 

Poster Control Penelitian

Berdasarkan pengalaman, sangat jarang peneliti Indonesia yang menggunakan poster Control Penelitian ini sebagai alat pendamping penelitian. Hal ini terkait karena sesungguhnya poster control penelitian ini bukanlah kebutuhan primer yang harus ada. Meskipun demikian, dalam buku ini saya akan mencoba menyarankan para peneliti pemula, untuk menggunakan poster control penelitian ini karena terkait banyak manfaat yang diperoleh.

Keuntungan menggunakan poster control penelitian ini antara lain :

1. mengontrol berbagai data yang harus didapat agar tidak terlewat selama penelitian. Betapa fatalnya apabila dalam penelitian, ada data yang terlewat untuk diambil. Bisa saja penelitian harus di ulang dari awal.

2. Menfokuskan peneliti untuk bekerja sesuai tahap memperoleh data tersebut, dan tidak pecah ke fokus mencari data tambahan yang kurang penting. Bagi peneliti pemula, terkadang rasa ingin tahunya sangat besar, apalagi dalam setiap penelitian, saat melakukan pekerjaan pasti muncul berbagai masalah penelitian yang apabila kita tidak lihai dalam menyelesaikan masalah maka kita bisa saja terjebak dalam masalah tersebut.

3. memacu semangat peneliti untuk menyelesaikan penelitian

4. Bagi team penelitian besar yang berada dalam satu jalur koordinasi, maka dengan adanya poster control penelitian ini akan lebih memudahkan pemimpin untuk mengecek perkembangan (progress report) masing – masing penelitian tanpa harus bertanya kepada peneliti, meskipun terkadang koordinasi masih dibutuhkan, namun tentu sangat mengurangi waktu koordinasi.

Sesungguhnya apa sih poster control penelitian itu? seperti apa wujud sebenarnya?

sebenarnya poster kontrol penelitian adalah ringkasan dari proposal penelitian yang di madingkan. fungsinya adalah agar para peneliti tetap fokus selama melakukan penelitiannya serta melindungi peneliti agar tidak terlewatkan data yang ingin diambil. Berikut adalah komponen inti dari poster control penelitian :

clip_image001

Penjelasan :

0. judul penelitian

1.  latar belakang inti

2. Perumusan masalah inti

3. hipotesis

4. Metode kerja inti untuk meraih masing – masing data

dan apa isinya?

5. area tempel gambar/tabel/foto data yang akan di cari di penelitian

6. Hal terkait dengan pembahasan

7. kesimpulan ringkas sama dengan hipotesis atau tidak.

8. daftar pustaka/referensi yang dapat digunakan untuk rujukan pembahasan maupun data

9. time schedule harian bulanan

 

 

perhatikan, untuk bagan no 1, 2, 3, dan 4 telah di isi sesuai dengan proposal.

bagan ke 5 telah dipetakan areanya untuk data apa dan akan di isi ketika peneliti mendapatkan hasil.

bagan ke 6 dan 7 di isi setelah penelitian berlangsung maupun selesai

bagan ke 8 di isi untuk referensi yang penting dan dapat digunakan baik ditemukan sebelum penelitian berlangsung, maupun saat penelitian.

bagan no 9, disesuaikan dengan target waktu nyata penelitian dan selalu di update saat penelitian berlangsung)

 

 

didalam poster control penelitian terdapat juga time schedule harian –bulanan yang merupakan sebuah rencana kerja setiap harinya hingga selesai. Tujuan time schedule harian-bulanan ini berfungsi sebagai road map to goal sampai penelitian sehingga peneliti memiliki target waktu untuk menyelesaikan penelitian.

 

berikut akan dicontohkan cara membuatnya :

 

 

 

 

 

 

 

Log Book

Setelah membuat road map to goal dan poster kontrol penelitian untuk memotivasi kita setiap duduk berpikir di meja kerja, saatnyalah kita terjun ke laboratorium. Eits, tunggu dulu,..sebelum terjun, kita harus punya senjata di laboratorium itu? apa itu? Yup..benar..yakni log book. Jika road map to goal dan poster adalah alat untuk mengarahkan kita agar tidak muter - muter maupun bertele tele dalam melakukan penelitian, maka log book adalah alat dokumentasi saat kita melakukan penelitian.

image_thumb3

Apa itu log book? Log book itu sebenernya semacam diary, diary penelitian lebih tepatnya. Apa saja yang ditulis di log book? Setidaknya ada 3 hal yakni apa yang akan dikerjakan (rencana kerja harian), apa yang dikerjakan (perubahan rencana kerja harian saat dilakukan), dan apa yang telah dikerjakan (hasil penelitian harian). Apa manfaat log book? Sebenarnya log book berfungsi untuk memudahkan peneliti dalam menyusun laporan penelitian baik PKM, skripsi, thesis, desertasi, maupun laporan lainnya.
Ditinjau dari penelitiannya, maka log book di bedakan menjadi dua jenis yakni log book tergantung waktu dan log book tidak tergantung waktu. Log book tergantung waktu seperti penelitian yang melakukan treatmen dalam waktu tertentu, selanjutnya di analisis seperti uji aktiftas menggunakan tikus yang diberi perlakukan. Sedangkan log book tidak tergantung waktu seperti pada penelitian formulasi, sintesis, dan lain sebagainya. Namun Banyak juga penelitian yang mengkombinasikan keduanya, seperti sintesis yang diikuti oleh uji aktifitas.
Menulis log book sebenarnya lege artis, artinya sesuai seni, namun tidak ada salahnya apabila dalam log book tersebut dibuat menjadi sistematis sehingga memudahkan dalam menyusun laporan penelitian.
Berikut tips dalam membuat log book untuk penelitian :
1. Hendaklah pilih buku yang tebal dan kertas tidak terpisah pisah (jangan menggunakan kertas spiral). dalam buku kosong tersebut hendaklah di beri label seperti Nama pemilik, No telp, judul penelitian, email, pembimbing).

2012-05-26-12.10.10_thumb

2. sebaiknya log book dibuat sistematis setiap halamannnya (buatlah daftar isi). Secara detail, didalam log book minimal harus terdapat :
a. lembar deadline tiap tahap penelitian seperti dalam poster tetapi lebih singkat (time Scedulle)
b. lembar hasil diskusi dengan pembimbing dan hal yang ingin di diskusikan
c. lembar daftar bahan uji dan alat yang digunakan
d. lembar rencana kerja, catatan kerja, dan refleksi (saran untuk kerja selanjutnya jika mengalami kegagalan)
e. lembar Gambar rancangan alat yang digunakan untuk penelitian (orek - orekan ) dan apa yang harus diperhatikan agar penelitian berhasil.
f. lembar Koleksi data/ringkasan data
g. lembar Hasil seperti grafik, gambar/foto, maupun ringkasan tabel
h. lembar refleksi
j. lembar ringkasan jurnal atau teori -teori yang dibtuuhakn dalam penelitian baik berasal dari library maupun internet. Dapat juga daftar pustaka yang mungkin digunakan
k. informasi kontak nomer telpon bahan laboratorium, tempat pengujian dan lainnya beserta biaya

i. tempat nota – nota pembelian. 

2012-05-26-12.10.32-2_thumb1

3. Gunakan pulpen, jangan pensil. coret apabila salah jangan menggunakan tip-ex. Selalu beri tanggal baik dalam perencanaan maupun perlakuan, maupun hasil perlakuan. Tidak perlu rapi, karena ini adalah personal record pekerjaan kita, tapi catatlah semua yang dilakukan. Tidak perlu detail menuliskan, tapi hendaknya setiap fase selama projectterrecord maupun terdokumentasi. Dokumen berupa foto, hasil analisis, hasil uji, dan spektra jangan sampai terpisah dari log book, jika perlu tempel menggunakan lem maupun plester.
4. Selalu masukkan berbagai perubahan dalam prosedur, bahkan kegagalan ataupun kesalahan. Jangan khawatir, log book tidak dinilai kok. dan memang peneliti itu pasti selalu melewati kegagalan. Siapa coba, peneliti hebat yagn langsung berhasil?
5. Jika data selama penelitian terlalu ribet untuk di tulis dalam log book, dan sudah ada dalam komputer, maka print aja dan tempel dalam log book.

meskipun demikian, sah sah saja dalam menuliskan log book tanpa harus mengikuti kaidah kaidah diatas karena tata cara diatas hanyalah untuk memudahkan para peneliti pemula dalam melaukuan penelitian.

Oke....itulah beberapa tips dari berbagai sumber maupun pengalaman yang pernah saya alami. Kini kita akan melihat berbagai contoh log book dan berbagai tipe dari log book yang telah digunakan oleh para peneliti yang kemudian dibandingkan menggunakan konsep penulisan log book diatas.

2

gambar diatas adalah adanya target waktu penelitian perhari hingga selesai. Setiap harinya mereka mencentang kegiatan yang telah di jalankan . Biasanya, untuk log book penelitian perlombaan di beri paraf oleh masing – masing peneliti yang bekerja.

 

edit2

Tipe peneliti yang menuliskan kegiatan penelitiannya di dalam logbook per tanggal (karena jenis penelitiannya independent time/tidak tergantung waktu). Pada metode dituliskan sebelum penelitian dilakukan. Kemudian Hasil/ keterangan dituliskan saat menjalankan metode tersebut. Rencana tahap selanjutnya dan tujuan dituliskan setelah menyelesaikan penelitian harian tersebut.

ediete 4

peneliti menuliskan hasil diskusi dengan dosen pembimbing karena terdapat masalah /problem di penelitiannya. Selain itu, peneliti juga menuliskan referensi yang dapat digunakan untuk penelitiannya di bawah hasil diskusi.

 

jpg lagi

Peneliti menempelkan suatu teori/referensi yang sering digunakan untuk jalannya penelitian.

4

Berikut adalah contoh tabel yang akan di isi setiap harinya oleh peneliti karena tipe penelitiannya tergantung waktu (dependent time), sehingga peneliti harus rutin memberi perlakuan/ bekerja secara rutin setiap harinya. Apabila peneliti tidak rutin setiap harinya, maka hasil menjadi tidak reprodusible.

image

image

Peneliti mendokumentasikan beberapa hal yang kurang penting namun bisa jadi ketika nanti untuk menceritakan alur penelitian dalam presentasi oral sangat dibutuhkan. Untuk log book perlombaan, dimana syarat peran dosen juga menjadi penilaian, maka ketika kita konsultasi penelitian, tidak ada salahnya meminta tanda tangan dari dosen pembimbing, karena peran dosen dapat terlihat disini.

image

Peneliti menempelkan hasil analisis penelitian di dalam log book. Setiap data penelitian sebaiknya di tempelkan dalam logbook agar tidak tercecer dan hilang.

 

 

 

punya abi ……………………….

 

ringkasan hasil data.

punya rindra..

Halaman dokumentasi kerja yang dilakukan per tanggal yang selalu di update, memudahkan untuk mengetahui alur kerja apakah sudah sesuai dengan poster control penelitian atau belum.

 

 

 

 

pengamatan hasil saat penelitian terjadi dan segera dituliskan karena waktu terus berlanjut.

h penulisan log book penelitian independent time (tidak tergantung waktu)


 

 

 

 

 

laporan akhir (skripsi, thesis, dan desertasi)

Naskah publikasi

Poster publikasi

presentasi oral

1 komentar:

Jeane mengatakan...

wah rapi sekali logbooknya..