Total Pengunjung Blog

Arsip Blog

Pengikut

Popular Posts

Selasa, 07 Desember 2010

Intermezo dari Fokus cerbung Gelanggang Emergency Response ya teman – teman…

Kali ini andy akan bercerita tentang hal – hal kreative apa saja yang kita lakukan selama Dapur Cinta Gelanggang Emergency Response berdiri. Hal – hal kreative ini bukan sekedar iseng saja, namun lebih dari itu, yaitu berupa solusi cerdas  menyelesaikan masalah – masalah yang terjadi pada saat Dapur Cinta G.E.R berdiri. Oleh karena itu, cerita kali ini akan di awali mulai dari permasalahan yang muncul baru solusinya.

Masalah pertama yang kami atasi dengan kreativitas adalah kran didepan kamar mandi bocor kecil. Untuk menampung air yang menetes kecil – kecil itu mulanya kami gunakan ember. Resikonya harus ada orang yang membuang air dalam ember bila ember penuh. Namun pada kenyataannya tak ada satupun orang yang peduli untuk membuang air di ember itu, karena banyak hal yang lebih penting yang harus kami kerjakan. Akibatnya ketika ember tersebut penuh maka air akan meluap dan akhirnya menggenangi lantai depan kamar mandi. Lantai menjadi licin sehingga membahayakan orang yang ingin menggunakan kamar mandi.

14112010(007) gambar 1. Tempat Kejadian Perkara. Nampak ember dengan air yang hampir meluap.

14112010(008) Gambar 2. Tempat kejadian perkara disertai orang yang lagi mau boker, heheehe. Dengan tempat yang sempit seperti itu memungkinkan orang untuk kepleset (lebay…)

 

Setelah identifikasi masalah, kami mempunyai dua solusi yakni :

1. Menugasi relawan untuk membuang air dalam ember tersebut ketika penuh

2. Menampung tetesan – tetesan air tersebut kemudian mengalirkan secara langsung ke kamar mandi

 

Dikarenakan cara yang pertama tidak efektif dan membuang – buang tenaga, maka kami memilih cara yang kedua. Untuk melakukannya kita membuat rencana seperti ini :

Pertama, kita tampung terlebih dahulu tetesan = tetesan air tersebut (karena tidak hanya satu tempat tetesan) menggunakan suatu wadah.

Kedua, wadah tersebut bawahnya berlubang yang kemudian disambungkan kesuatu peralon yang bisa mengalirkan air langsung kekamar mandi. Kami pilih peralon karena bisa lebih kaku namun bisa diletakkan secara praktis daripada selang (soalnya ada sambungan peralon yang berbentuk L)

Ketiga, menggambar desain dan mengukur panjang peralon dan lebar penampung yang dibutuhkan.

gambar untuk blog                               gambar 3. Desain penampung air dan penyalur air

 

Gambar yang andy lingkari merah itu merupakan desain keseluruhan..(hahaha..uelek e pool…).

yang andy lingkari hijau adalah penampungnya, sedangkan yang memanjang itu peralon. Lingkaran biru adalah sambungan L. Karena keterbatasan alat ukur , maka ukurannya kami gunakan pulpen. jadi angka 3,5, 4, dan 2 tersebut satuannya panjang pulpen.

Langkah selanjutnya kita mencari bahan – bahan yang bisa digunakan disekitar, dan yang kita dapatkan adalah bonjor minyak sayur yang sudah habis. Bonjor minyak sayur tersebut kami gunakan sebagai penampung. kami belah bonjor menjadi dua.

Untuk desain penampung diubah menjadi seperti ini :

gambar utnuk blog 2 gambar 4. Desain penampung. Panah merah adalah bonjor minyak sayur yang telah dibelah menjadi dua dan lubang untuk mengeluarkan minyak (panah kuning) ditaruh dibawah. Lubang ini nanti akan di paskan ke peralon sehingga air bisa langsung mengalir keperalon

Setelah itu kami beli peralon, tak lupa membawa pulpen yang tadi digunakan untuk mengukur.

Hasil akhirnya adalah seperti ini :

gambar untuk blog 3 gambar 5. Hasil karya. Nah, angka 1 menunjukkan peralon yang ujungnya ada sambungan L sehingga lubang peralon menghadap keatas. Untuk menyambungkan lubang penampung dengan lubang peralon digunakan plastik yang di puterkan ke lubang penambung dan diteruskan ke lubang peralon. Angka 2 menunjukkan belahan bonjor  penampung air bocor. Angka 3 menunjukkan belahan bonjor lain untuk meninggikan. Angka 4 adalah improvisasi karena penampung tidak bisa menampung semua tetesan air sehingga kami mengarahkan semua tetesan air ke bonjor tersebut dengan kain yang di tali sehingga aliran air menuju bonjor semua.

gambar untuk blog 4 gambar 6.Jangan melihat cowok keren disitu, tapi lihatlah penampakan yang dipanah merah. Peralon akan mengarahkan air agar mengalir menuju kamar mandi.

Oke…masalah pertama telah terselesaikan dengan solusi yang menurutku kreatif dan efektif. Ke masalah selanjutnya…

 

Sudah baca Cerita bersambung Gelanggang Emergency Response seri 3? Aku beri satu petikan ceritanya:

Lantai yang mulanya kuning marmer, kini  menjadi hitam kotor, Ulah sandal- sandal brutal tak tahu aturan maupun sepatu congkak yang selalu melekat pada kaki pemiliknya. Derasnya hujan serta keset yang telah jenuh oleh kotoran sendal atau sepatu membuat lantai semakin jorok, becek dan hiyek otakku mendifinisikan.

Sebenarnya yang menyebabkan lantai hitam kotor ini tidak sepenuhnya sandal dan sepatu milik relawan. Penyebab utamanya adalah nasi yang tercecer ketika membungkusi. Nah..nasi – nasi ini jika terinjak akan bercampur dengan kotoran sendal atau sepatu membuat lantai lengket dan berwarna hitam. Disini kami membagi masalah menjadi dua. Pertama, nasi yang jatuh kelantai menyebabkan lengket dan bila terkena kotoran akan menjadikan lantai kotor. Kedua, sendal dan sepatu membawa kotoran tersendiri yang apabila hujan, maka keset tidak akan mampu membuat sendal dan sepatu bebas dari kotoran. Akibatnya lantai akan becek dan kotor.

Masalah yang pertama langsung dapat solusinya, yakni lantai di bagian bawah dandang wadah nasi pada saat membungkusi, lantai harus  diberi lapisan seperti kertas koran atau kertas minyak. Masalah pertama teratasi setelah punya pemikiran ini.

Namun masalah yang kedua belum, karena pada waktu hujan sendal dan sepatu makin congkak berulah mengotori lantai.

Kami memikirkan solusinya dan didapat solusi gimana kalo Sendal dan sepatu dilepas?

SOlusi ini menimbulkan masalah lagi karena jika hujan, maka kaki basah dan  biasanya ada kotoran – kotran yang menempel dikaki, akibatnya lantai nantinya masih saja menjadi kotor. Disamping itu karena kebiasaan relawan menggunakan sendal dan sepatu jika masuk, maka akan sulit sekali mencegah hal itu. Muncul ide bagaimana klo kita membuat kolam didepan pintu masuk yang membatasi antara batas sandal dan lantai. GOOD IDE!!!!ide yang brilian!

maka dibuatlah desain kolam beserta bahan – bahannya.

Bahan – bahannya adalah plastik transparan yang lebar 3x3 meter. pembatasnya adalah batako yang ada disekitar.

dan Kun Fa Ya kun, maka jadilah seperti ini:

149980_469371347341_821452341_5512860_2322306_n

Gambar 7. Sungguh!!!ternyata respon teman – teman lain diluar dugaan. Mereka malah membelikan kolam itu ikan. Sehingga fungsi dari tempat pencuci kaki ini beralih fungsi juga menjadi sarana refreshing rekan – rekan relawan dapur umum G.E.R

155815_469375397341_821452341_5512908_2254718_nGambar 8. Selain fungsinya sebagai tempat pencuci kaki, rekan – rekan malah menggunakna kolam ini  untuk merendam kaki disela- sela kesibukan mereka memasak. Selain asik bisa rame – rame ternyata rekan – rekan berdalih lagi  fish spa. heheehe, ada – ada saja.

150866_469377572341_821452341_5512998_7217657_n

Gambar 9. Mungkin secara simbolis , kolam inilah yang menjadi prasasti dapur kami menjadi DAPUR CINTA GELANGGANG EMERGENCY RESPONSE.

Itulah efek samping dari kekreatifitasan kita. Eits…trus efek utamanya seperti apa??

 

AKu tersenyum rasanya saat mengingat pertama kali kolam ini jadi. Kolam ini jadi diwaktu pagi. Nah…karena kebiasaan rekan – rekan relawan (selain rekan dapur ger tentunya) makan menggunakan sendal maka rekan –rekan langsung nyelonong masuk. Apa yang kami perbuat??kami serentak berteriak, “eeee…..sandal dicopot!!lsandal di copot!!” dengan kerasnya…heheehe…

Aku lebih tersenyum lagi jika mengingat kejadian setelah itu.

Pada saat itu tiba – tiba ada tentara yang mau sarapan, kita diam tak berani teriak untuk melarang tentara tersebut. hehehehe

Tentara itu tetap aja nyelonong memakai sepatu..heheehee

Ups…malah ngelantur, oke…kita lihat efek utama dari kolam ini :

76388_469338252341_821452341_5512373_7149689_n                           lihatlah lantai di dalam koridor, mantap bukan??? 73914_1532247746024_1229698698_31298498_6616129_nini gambar pada saat kita melakukan packaging bubur. Lantainya??wow..bersih…kinclong.!!!!

Sukseslah ternyata si kolam menjaga kebersihan lantai koridor. Selain itu berkat kolam kita bisa berkumpul duduk bareng – bareng….

 

-------------------------------------***-----------------------------------

 

Setiap masalah yang dipecahkan akan menambah kreatifitas kita. Namun sesuai teori Mr. X dalam metodelogi penelitian, setiap masalah yang terpecahkan pasti akan menimbulkan masalah baru, begitu pula kolam ikan ini, apa masalah baru itu???

kita akan bahas di intermezo selanjutnya…

simak Terus Cerbung Dapur Cinta G.E.R…..

Link menuju koleksi cerbung:

  • Cerbung G.E.R seri I

Mata Merah, WC dimana?-------> click di sini.

  • Cerbung G.E.R seri II

Si mandor-------> click di sini.

  • Cerbung G.E.R seri III

Kau Hebat Mandor --------> Click di sini

2 komentar:

Anonim mengatakan...

hiya...ternyata itu bikinanmu!!!mantap mantap!!!

Anonim mengatakan...

sopo meneh sing uthek ke nyeleneh koyo ngono kuwi selain itheng cemani..
mantep !!!!