Pilih: Semua, Telah Dibaca, Tak Satu Pun

Tampilkan:SemuaBelum Dibaca

Antara *********

aaaaaaaaaaaa 26 Januari jam 22:36

wassalamu'alaikum

**************26 Januari jam 22:38 Laporkan

Mas nya dulu ccrc ya ?

aaaaaaaaaaaa 26 Januari jam 22:38

yup...ade tertarik ?

***************** 26 Januari jam 22:39 Laporkan

Sekarang lagi magang di ccrc mas...
Doain tetep jalan ya mas...
hehehe
sekarang sibuk apa mas ?

aaaaaaaaaaaa26 Januari jam 22:44

hahaaha...sip sip..semangat!!
sekarang lagi sibuk opo yo!tepatnya sok sibuk.
nek di kampus, sibuk masuk profesi n nah...tapi juga ingin memfasilitasi ade-ade yang diluar ccrc tapi berminat penelitian dan research. makanya ne lagi penetralisasi ke ade - ade angkatan. aku rencana kerja ma ********* de..doakan lah..semoga itikad baik ini bisa tercapai.

*************** 26 Januari jam 22:46 Laporkan

Mau masuk profesi kapan mas ?
Amien saya doakan...
^^
Btw, kenapa di blog nya banyak tentang deterjen mas ?

aaaaaaaaaaaa 26 Januari jam 22:47

besok februari...
ya karena aku jadi *************************

*************** 26 Januari jam 22:54 Laporkan

waaaa, akhirnya nemu orang yang kerja di industri yang bisa diajak ngobrol...
Saya boleh tanya2 ga mas ?
Soalnya kemaren barusan penjurusan,,, karena beberapa hal awalnya saya memutuskan untuk di FKK...
Namun waktu seminar penjurusan, saya memilih minat FSI...
Dan Alhamdulillah kemarin diumumin saya masuk di FSI...

aaaaaaaaaaaa 26 Januari jam 22:55

boleh- boleh....hahaha...ada ada aja..kowe ki..
ngobrol opo iki cah...

*************** 26 Januari jam 22:59 Laporkan

Jangan pake bahasa jawa mas, saya dari sumatera...
Mas orang jawa ya ?
Nah, pertanyaan pertama (kayak wawancara aja), peluang kerja lulusan FSI kemana aja mas ?

aaaaaaaaaaaa 26 Januari jam 23:02

oh..kamu orang sumatra to...yang ngambek ama **** kemarin pas kita ***************

iya, aku orang jawa.
ehm...itu pertimbanganku ketika pola pikirku ada di posisimu.
jika seperti itu, aku akan memberikan dua jawaban .
Jawaban pertama, aku menjawab berdasarkan pola pikirmu
jawaban kedua, aku menjawab sesuai dengan pola pikirku sekarang. sudah siap mendengar jawabannya?

*************** 26 Januari jam 23:07 Laporkan

alah, yg itu ga usah dibahas mas...
jadi malu sendiri...
>.<
monngo dijawab mas...

aaaaaaaaaaaa 26 Januari jam 23:13

jawaban pertama, jika pertanyaanmu PELUANG KERJA,
banyak de..peluangnya, kamu bisa kerja di industri kesehatan di mana saja ...taukah berapa banyak industri di Indonesia?disumatra ?
industri disini tidak hanya yang besar tapi yang juga berkembang..bisa masuk ke industri bahan baku, obat - obatan, jamu, obat tradisional, kosmetik, dan PKRT(industri penyedia rumah tangga).
selain itu, kamu juga bisa buka apotek sendiri ataupun tenaga pendidik

*************** 26 Januari jam 23:16 Laporkan

iya juga si, selama ini saya stuck di industri yang besar...
Dan katanya, satu2nya disumatra cuma dexa di palembang...
Susah cari kerjanya...
hmmm
jawaban kedua mas ?

aaaaaaaaaaaa 26 Januari jam 23:20

mungkin ada pemikiran lain tentang jawaban pertamaku?

*************** 26 Januari jam 23:24 Laporkan

Ya, saya pribadi si setuju...
Kemaren pak dekan juga bilang "siapapun bisa kemanapun"...
Jadi FSI ya bisa aja kerja bagian FKK dan FBA...
Tapi, klo yang paling tepat kan bekerja sesuai kompetensi..
'right man in the right place'...
gitu kan ?
^^

aaaaaaaaaaaa 26 Januari jam 23:59

ya...ya..ya...tapi itu pemikiran ku dulu dan pemikiran ade sekarang..
sekarang aku jawab dengan jawaban kedua dan pola pikirku..
apa kepuasan ade dengan menjadi pekerja?pekerja yang hanya menjalankan sebuah sistem?apakah nasib sarjana hanya mau dipekerjakan ?
dan apakah ade sepanjang hidup hanya akan menjadi pekerja di dalam industri tersebut?
pernahkah ade lebih dekat dengan masyarakat kecil yang mengeluh tentang harga obat mahal?
pernahkah ade melihat iklan - iklan di telivisi mengenai produk-produk baik obat, kosmetik, maupun penyedia industri rumah tangga seperti sabun, deterjen dll yang hanya membesar-besarkan kepeminatan konsumen?pernahkah ade berpikir bahwa dominasi biaya yang dikeluarkan konsumen untuk membeli sebuah produk adalah biaya marketing baik itu iklan maupun biaya bungkus?
siapa hanyo de yang membuat seperti itu?
ya karena kita bekerja di industri - industri itu .
sampai disini ade paham yang akan aku bicarakan?namun sebelumnya aku minta maaf jika selanjutnya pembicaraanku berbicara mengenai sebuah negeri indonesia (terlalu muluk). tapi siapa lagi yang akan membicarakan, jika kita yang mahasiswa/pemuda terbaik bangsa ini (dalam tataran gadjah mada sebagai universitas terkemuka) tak berani membicarakannya.
oke aku lanjutkan...
apa yang ade pikirkan jika ade diterima di salah satu industri itu?
mendapat gaji yang tinggi, masa depan pribadi cerah, dan tentunya menikah dengan pujaan hati, menata kehidupan selanjutnya, membesarkan anak - anak dan menabung agar mereka bisa kuliah seperti kita saat ini. seperti itu bukan arus mahasiswa saat ini?
lalu siapa yang akan mengubah harga obat menjadi murah dengan kualitas tinggi?
siapa yang akan memajukan dunia industri kefarmasian negeri ini tanpa mengorbankan masyarakat kecil?
jika kita sebagai mahasiswa hanya berpikiran bekerja di industri sebagai pekerja.
memang kita akan memperoleh kenyamanan dengan bekerja disana beserta fasilitas - fasilitas hidup lainnya (baca kekayaan). tapi, bukankah justru kenyamanan itu yang membuat kita tidak maju, tidak melakukan perbaikan.
untuk itulah de...aku harap, ketika engkau bekerja di industri, janganlah kau menjadi seorang pekerja. aku ingin kau menjadi seorang pembelajar. pembelajar sebuah sistem agar engkau bisa menerapkannya sebagai bekal untuk membuat suatu industri dimana industri itu mempunyai idealisme tersendiri yang berkepihakan untuk kemajuan negeri ini tanpa harus ada yang dikorbankan.
jatuhkan pola pikir raih keuntungan setinggi - tingginya (untuk apa menumpuk harta ?) .
jatuhkan pola pikir bahwa kompetitor kita besar, dan kita sulit untuk bergerak (reziki sudah ada yang ngatur sendiri - sendiri)
kau bertanya tentang kapabilitas?
s.farm bukan hanya pekerja, tapi pemikir bagi pekerja
apt bukan hanya pelayan konsumen di apotek, tapi penanggung jawab terhadap obat yang digunakan sebagai senjata kesembuhan pasien baik sembuh ekonomi maupun jasmani.
aku tahu, ini sebuah idealismeku yang terlalu besar. tapi tidak mustahil juga bukan jika hal ini terwujud. semoga ini memberikan landasan semangatmu dalam melaju di farmasi.
saat ini yang harus kita lakukan adalah melakukan perubahan dari hal - hal yang kecil agar kita siap untuk mengubah hal - hal besar yang ada di negeri ini.
seperti apa hal - hal kecil itu?
karena tahapan engkau belajar, maka janganlah belajar hanya mengejar nilai, tapi bayangkanlah apa yang akan kamu lakukan dengan ilmu yang kita pelajari.ilmu yang akan melekat bukanlah ilmu karena niatan nilai,
tapi benar- benar dilandasi pentingnya sebuah ilmu. untuk apa ilmu ini dan apa yang harus aku lakukan dengan ilmu ini. saat ini, tahapan hidupku sampai ini.jadi aku belum bisa bercerita lebih dari ini.

NB: MAAF temen – temen, mungkin hanya ketidak realistisan yang ada dipikiran temen- temen terhadap pola pikirku.. so…seandainya ini hanya dianggap sebuah bualan saja, biarlah kita berjalan dengan jalan masing-masing tanpa harus mengganggu jalan yang masing – masing kita tempuh.