Total Pengunjung Blog

Pengikut

Popular Posts

Kamis, 05 Mei 2011

dear ade – adeku team redaksi papyrus….(tolong sampaiakan pada mereka ya, kawan yang membaca ini).

 

adeku yang aku selalu dukung perjuangan kalian, yang aku selalu mendukung segala aktifitas kalian, dan yang selalu berusaha untuk menjadi pengamat kegiatan kalian serta pemberi kritik yang membangun untuk memotivasi kalian agar menjadi lebih baik.

ade adeku team redaksi papyrus, aku sungguh sangat terhormat dan sangat – sangat tersanjung karena kalian telah memilih ku sebagai obyek yang menurut kalian mampu menjadi tauladan bagi sahabat – sahabat, dan ade – ade lainnya.

 

Ade – adeku yang saat ini aku tahu, kalian orang – orang hebat, karena dengan adanya kesibukan di perkuliahan, kalian masih menyempatkan untuk mencoba  hal – hal yang hebat demi kemajuan mahasiswa, demi pergerakkan aktifitas mahasiswa, dan aku tahu, kalian adalah ujung tombak sebuah keberadaan organisasi yang sering disebut sebagai wakil mahasiswa.

 

sebelum aku menuliskan inti dari surat yang ingin aku sampaikan , akan aku ceritakan kejadian kronologis serta akad (perjanjian) yang melatar belakangi kesediaanku untuk ditampilkan didalam bulitin Papyrus.

 

Kurang lebih, 3 minggu sebelum papyrus terbit, aku mendapatkan SMS dari salah satu ade yang bernama Eny (dia adalah yang ditugasi untuk mencari data dan mewancarai aku). Saat itu, aku begitu terkejut bahkan sempat tak ingin aku menanggapi sms tersebut karena aku rasa tak layak untuk mendapatkan kehormatan ini. Namun aku teringat sebuah janji yang aku ucapkan saat aku mengalami sebuah kegagalan terbesar dalam hidupku, janjiku adalah

“aku tidak ingin ade – adeku mengalami keterjurumusan dalam kegagalanku ini, dan aku ingin selalu bermanfaat untuk semua yang ada di lingkungan sekitarku”

perlu ade – ade garis bawahi kata kegagalan dan bermanfaat untuk semua. karena ini kata kunci dari kritik yang insyaallah akan membangun nantinya.

 

Setelah berpikir sangat lama, aku kemudian membalas sms dari ade eny tersebut. Ade ini aku beritahu pula bahwa aku bukanlah mahasiswa berprestasi yang seperti orang – orang bilang, bahkan aku pernah melakukan kesalahan yang begitu besar sehingga hampir membuat diriku ini terkena D.O.

Namun ade Eny tetap bersikukuh dengan menyakinkanku bahwa semua orang memang mempunyai kesalahan, dan dia tetap mantap untuk mewancaraiku.

 

Oh….iya, sebelum lebih lanjut, aku minta izin untuk menampilkan buletin itu ya, terutama di bagian profil ku…

 

IMG

Aku lanjutkan ceritanya….

dua minggu kemudian, aku bertemu dengan ade Eny tepatnya di perpustakaan setelah sekian kali selalu gagal menyesuaikan jadwal. Terus terang, aku bahagia sekali berkenalan dengan ade Eny, karena aku kagum kepada dia, karena dia memiliki semangat untuk menjadi sebuah pencari berita (lanjutkan dan tetep semangat ya de…!). Pada saat wawancara terjadi ijab kobul, yang pertama minta tolong jangan ditutupi kegagalanku ya de, buatlah berita sesuai dengan kenyataan bahwa aku tak seberprestasi seperti berita diatas. Disini mengandung maksuda bahwa aku ingin berlatih menjadi lelaki yang berjiwa besar, bahwa aku pernah melakukan kesalahan karena terlibat dalam kasus perjokian dan itu aku berharap ade – ade tidak mengikutinya, karena Di Gadjah Mada sangat rawan kalian menjadi korban seperti itu.

inilah maksud dari janji pertamaku yang aku harapkan dapat tersalurkan melalui media papyrus.

 

yang kedua, aku mengharapkan ade eny untuk mempromosikan tiga hal dan ade eny menyanggupinya., Hal pertama adalah buku amatirku, Raih medalimu, yang bisa di download disini. Hal pertama telah tersanggupi. Aku sangat bersyukur, karena buku ini sangat penting bagi ade – ade yang punya keinginan kuat meraih nilai tinggi serta berprestasi di luar akademik namun punya otak bloon (sama kaya aku). Hal kedua adalah mempromosikan diriku bahwa aku melayani les privat kimia organik dan sintesis organik gratis. Hal ini berkaitan dengan cita – citaku sebagai dosen dan aku sadar bahwa kelemahan – kelemahan dosen saat ini adalah cara menerangkannya dimana dia hanya mampu mendapatkan ilmu saja serta cerdas ,namun terlalu sulit untuk menuangkannya ke otak mahasiswa. Selain itu, hal ini juga aku sadar berkaitan dengan kesalahanku yang lalu, maka peluang aku untuk menjadi dosen UGM sangat kecil, dan aku sadar, bahwa ternyata esensi dari dosen bukanlah ada surat keterangan diterima di perguruan tinggi, namun esensi dari dosen adalah menjalankan tridharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah mengajar. Hal kedua yang menurutku sangat penting ini tidak mampu tersampaikan dalam majalah itu, padahal aku yakin seyakin – yakinnya bahwa banyak ade  - ade yang sangat membutuhkan pelajaran tambahan untuk matakuliah ini. Dengan blog ini pula, aku mengundang ade – ade untuk belajar bersama – sama, dan jadwalnya sering aku tulis di wall FB (udah banyak kok de, yang les, dan jangan malu – malu untuk bergabung, aku g jaim kok…tanya aja ma teman-teman yang udah pernah les…(angkatan 2007—egva, cea vidi, adin, meida, dll. angkatan 2010—riskam, brata, nadya, yogi, uli, ade, dan lain- lain).  Hal ketiga yang tidak kalah pentingnya adalah mempromosikan laboratoriumku yang ada di koz. mengenai laboratoriumku dapat dibaca disini.image 

maksud hal ketiga ini adalah aku mempromosikan untuk ade – ade yang memiliki penelitian formulasi dan terkejar deadline untuk monev ataupun apa, dia bisa mengerjakan formulanya di kozku kemudian pengujiannya dapat dibawa di kampus. menurutku itu akan lebih irit biaya daripada harus lembur serta dapat lebih enjoy bekerja. Hal ini penting, karena aku sangat tidak setuju dengan kebijakan kampus yang apa – apa bayar, apa – apa untuk keperluan penelitian bayar sewa laboratorium kek, ataupun apa, inilah cara demonstrasiku jika kalian ingin tahu. Kapan mahasiswa dapat maju apabila hanya melakukan penelitian saja harus terbebani dengan pembayaran lembur pekerja dan laboratorium. Namun, hal ini juga tak tersampaikan.

 

Terus terang ade – adeku, aku sangat salut dengan perjuangan kalian, salut dengan kerja keras kalian ditengah – tengah kesibukan kalian. Namun, mungkin agak sedikit kecewa dengan tak tersampaikannya kedua hal itu. Namun, apakah aku akan kecewa berlarut – larut? tidak ade-adeku…justru aku akan mendukung kalian untuk terus memperbaiki edisi – edisi selanjutnya, karena aku juga paham, tentunya pasti ada kebijakan – kebijakan dan berbagai pertimbangan kenapa kalian tak mencantumkan hal – hal yang aku inginkan. Aku semangati kalian, bahwa sesungguhnya keberhasilan – keberhasilan yang aku tuliskan itu bukanlah keberhasilan yang sesungguhnya, karena sesungguhnya lebih banyak kegagalan –kegalaan dari pada prestasiku, namun ternyata itu juga tak tersampaikan dalam papyrus. Kalian pun akan demikian, yang akan dilihat oleh oran g- orang adalah keberhasilan, padahal sesungguhnya keberhasilanmu itu adalah salah satu dari ribuan kegagalan yang pernah kamu lakukan.

 

Ade – adeku, aku sangat apresiasi, memberikan aplous dan jempol untuk karya kalian ini, pokoknya papyrus edisi kali ini benar- benar mantap!!! Tapi, ini anggaplah  sedikit kritik yang semoga mampu membangun semangat kalian untuk terus menulis dan berkarya.

 

Ade – adeku, aku tunggu karya kalian berikutnya untuk menyampaikan fakta dan mampu menggerakkan hati setiap pembacanya. Apakah kalian percaya bahwa media seperti papyrus itu adalah sarana yang strategis untuk menggerakkan dan mempersatukan mahasiswa??Jika kalian masih belum percaya, maka kalian harus melihat pergerakkanku saat ini yang benar-benar diluar dugaan karena ternyata dampak dari menulis sangatlah hebat. Hanya kerana menuliskan keluh kesahku, maka terciptalah sebuah komunitas peduli Indonesia (KOPI) yang saat ini masih dalam pergerakkan yang meskipun merambat tapi akan terus bergerak.

seandainya engkau tertarik membaca pergerakkan kami, disini lah kalian bisa membaca cerita – ceritanya.

 

dan kalian tahu, latar belakang pergerakkanku??

karena pergerakkanku adalah menunjukkan sikap demonstrasi ku kepada Gadjah Mada yang tak mampu menangani anak – anak jalanan yang ada di perempatan gadjah mada. bisa di baca disini.

apa yang aku dapatkan setelah demonstrasi itu de, maka dapat dibaca ceritanya di bagian KOPI di dalam blogku.

 

apa yang dapat ditarik dalam pengalamanku itu ade???

bahwa ternyata mahasiswa itu hanya banyak bicara tanpa tahu bagiamana susahnya melakukan suatu action. dan itulah yang terjadi di sini. kita terlalu banyak mengkritisi tanpa melihat dan bercermin kepada diri sendiri, hal besar apa yang pernah aku lakukan ?kenapa aku sampai bisa ikut terprovokasi kedalam mengkritik kebijakan – kebijakan pemimpin kita.

Seandainya engkau tahu, melakukan sesuatu itu sulit dan menggerakkan lidah itu mudah. Mengenai masalah ini, mungkin ade – ade bisa membaca tulisanku yang ini bagiamana menjadi orang yang baik sebagai orang yang dipimpin dan bagaimana menjadi orang yang baik sebagai pemimpin.

 

aku harap, papyrus mampu menggerakkan mahasiswa untuk bergerak ke arah kemajuan. nasib pemuda saat ini kritis, nasib mahasiswa saat ini mengerikan. itulah yang aku rasakan. untuk media menjadi penggerak, maka actionlah, baru media mampu bercerita serta berkeluh kesah.

 

Cukup sekian, ade – adeku, surat cinta untuk kalian, untuk kemajuan mahasiswa. Mohon maaf apabila ada kesalahan maupun tulisan yang kurang berkenan. AKu sayang kalian. dan aku ingin maju untuk kalian..

 

 

Kutulis ini setelah aku menjenguk ade – ade ledok timoho  di FEB yang mana mereka saat ini mengikuti lomba mewarnai .

yang kulihat, kini GSP, dan boelevard nampak indah, lebih indah dari saat sebelum kebijakan “kami warga gelanggang mahaiswa tidak diizinkan untuk berlatih ditaman”. Kendaraan lebih sepi daripada sebelum kebijakan KIK dilaksanakan. Serta yang lebih penting adalah Tidak adanya para pezina yang sering muncul disana. Arus lalu lintas lebih teratur dan nyaman sehingga kecelakaan dapat diminimalkan. Yang tidak aku setujui hanyalah satu, kenapa menjadikan petugas keamanan turun pangkat menjadi tukang parkir jalanan dan menggunakan embel – embel uang. Sungguh, saat ini, martabat dan wibawa Petugas keamanan UGM sangat dilecehkan dan tidak dimanusiakan.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

hiya, keren masnya...
selamat ya mas, dah di liput..
tambah salut aku, aku akan semangat klo ternyata guruku seperti ini, hehe
(ade angkatan 2010)

eny mengatakan...

iya mas, maaf ya blum mmberikan yg maksimal.. Trimakasih untuk kritik dan sarannya, smoga bisa mmacu kami mnjadi lebih baik..:D