Total Pengunjung Blog

Arsip Blog

Pengikut

Popular Posts

Jumat, 16 September 2011

Bagaimana kah cara membuat proposal penelitian agar lebih baik??

Dalam pembuat proposal penelitian haruslah ada PERMASALAHAN. Permasalahan ini bisa didapatkan dari search baik di lingkungan sekitar, ataupun pustaka.

Agar suatu masalah dapat diangkat menjadi masalah penelitian diperlukan syarat-syarat, yang disingkat (FINER= feasible-interesting-novel-ethical-relevant)
1. Feasible (kemampulaksanaan)
a. Tersedianya subyek penelitian
b. Tersedianya dana
c. Tersedianya waktu, sarana, keahlian.
2. Interesting
Masalah hendaknya menarik bagi peneliti. Penelitian adalah aktivitas yang menyita pikiran, tenaga, waktu dan biaya. Karena itu peneliti harus tertarik dengan subyek yang ditelitinya bila tidak ia akan cepat menyerah bila dihadapi pada berbagai kendala.
3. Novel
a. Hasil penelitian membantah atau mengkonfirmasi penemuan terdahulu
b. Melengkapi dan mengembangkan hasil penelitian terdahulu
c. Menemukan sesuatu yang baru.
4. Ethical
Tidak bertentangan dengan etika
5. Relevant
a. Bagi ilmu pengetahuan
b. Untuk tata laksana pasien/ kebijakan kesehatan
c. Untuk dasar penelitian selanjutnya

Adapun tingkatan yang paling tinggi dari bahan yang dapat digunakan untuk mencari permasalahan adalah :

A. Jurnal Internasional. Mencari masalah di sini dengan membaca jurnalnya, kemudian mengangkat permasalahan yang ada dalam jurnal menjadi topik penelitian lanjutan dari Jurnal untuk melengkapi data, memperbaiki data, atau membuktikan dugaan yang ada dalam jurnal, dan masih banyak lagi yang bisa diangkat menjadi permasalahan.

B. Jurnal Nasional Terakreditasi

C. Desertasi S3, atau thesis S2. Jika hanya sekedar sumber penelitian/sumber masalah, skripsi juga boleh sebagai acuan.

D. Proshiding Seminar Ilmiah

E. Buku Acuan

F. Internet. Hati  - hati, karena sering banyak orang iseng yang menyebarkan fakta tidak benar

G. Statement dari decesion maker/pejabat publik dibidang nya, misal kepala Badan POM mengeluarkan pernyataan ke Publik “ obat itu harus memiliki  bla bla bla…..”, maka boleh saja ini menjadi sumber bahan permasalahan

I. Wawancara Pribadi. Misal kita meneliti obat alami untuk antikanker. Datang ke tempat pengobatan alternatif, lalu bisa dijadikan sebagai sumber masalah.

J. Intuisi. orang – orang filsafat/budaya yang biasanya menggunakan hal ini.

 

Contoh masalah yang berasal dari penelitian terdahulu.

“dahulu pernah dilakukan penelitian efek lendir bekicot terhadap hepatoprotective pada hepar tikus. pada saat penelitian ditemukan lendir bekicot berubah warna dari jernih menjadi biru setelah keluar dari cangkang. timbul pertanyaan tentang apa warna biru tersebut? Apa yang menyebabkan lendir menjadi warna biru

 

Setelah kita mendapatkan masalah, yang harus diletakkan adalah Rumusan Masalah. klo mau enak, buatlah kalimat tanya.

“Kenapa lendir bekicot itu berwarna biru? Ada senyawa apa?

 

Rumusan masalah ini harus didekati dengan latar belakang.  Dengan adanya latar belakang, pembaca akan tahu bahwa mestinya telah ada penelitian sebelumnya, atau jika belum ada, maka tahu bahwa latar belakang nya disebut secara tradisional atau sejenisnya. Ada atau tidaknya bisa dilakukan pengecekan di berbagai pustaka seperti buku, jurnal, ataupun internet. Bukti bahwa sesuatu yang baru itu asli adalah sulit mencari literature.

 

Judul penelitian juga tidak kalah pentingnya dalam proposal penelitian. Judul yang baik memuat antara 10 sampai 15 kata, bisa juga sampai 20 kata, tetapi jangan lebih dari 30 kata. Judul hendaknya jelas baik obyeknya maupun metodenya.

Nah…pada waktu inilah kita akan studi literature, apakah proposal yang akan kita tulis telah ada atau tidak ada. Apabila melalui studi literature belum ada, maka boleh melakukan penelitian ini. Apabila sudah ada, maka kita tidak boleh melakukan penelitian ini, AKAN TETAPI kita juga tidak berhenti saja, namun cari Celahnya untuk memperdalam tingkat dari penelitan tersebut.

Misal saja, Uji Rhematoid Ekstrak curcuminoid Rimpang temulawak pada tikus galur brosot dllldfkldjfklds…….maka kita dapat memperdalam ekstrak terpurifikasi curcuminoid…………., hal ini sama, tapi lebih dalam penelitiannya.

Tetapi tidak boleh apabila uji analgetik untuk senyawa ini menggunakan metode karagenin. Metode ini telah cocok, lalu kita mengubah judul menggunakan metode hotplate. INI TIDAK BOLEH!!!

 

Nah…setelah itu baru masuk ke TINJAUAN PUSTAKA, kita masuk keperpustakaan untuk mencari pustaka yang tepat. Jika sudah jadi, maka harus ditentukan Landasan Teori. landasan Teori adalah sesuatu yang dirangkum dari Tinjauan pustaka untuk bisa mendasari hipotesis.

(bersambung….)

 

http://shinobuwulanqueeny.blogspot.com/

0 komentar: