Total Pengunjung Blog

Arsip Blog

Pengikut

Popular Posts

Kamis, 15 September 2011

Sesuai dengan namanya, NMR berhubungan dengan sifat magnet dari inti atom.

Dari pernyataan tersebut maka timbul pertanyaan, Kenapa Inti atom dapat bersifat magnet?

Untuk menjelaskan hal tersebut, mari kita bahas dari konsep dasarnya.

Spektroskopi NMR pada dasarnya merupakan spektroskopi absorbsi, apabila UV mengabsorbsi energi sehingga terjadi transisi elektron, IR adanya transisi vibrasional,  maka dalam NMR, sampel pada kondisi tertentu akan mengabsorbsi radiasi elektromagnetik daerah radio, pada frekuensi –frekuensi yang tergantung sifat – sifat sampel. Nah….jadi pada sampel yang diberi radiasi elektromangetik daerah radio tersebutlah yang akan muncul berbagai frekuensi puncak absorbsi yang apabila di plot versus intensitas puncak akan memberikan suatu spektrum NMR. dengan catatan sampel pada kondisi tertentu.

Kondisi tertentu seperti apakah itu? Yang membuat Kondisisi tertentu tersebut bberkaitan dengan spin inti. apa itu spin inti?

Spin Inti

Setiap inti atom bermuatan (yang berupa elektron) dimana pada kebanyakan inti, elektron bergerak (berputar) mengelilingi inti pada sumbu inti tersebut. Perputaran muatan inti ini akan menimbulkan dipol magnetik sepanjang sumbu inti dengan momen magnetik inti sebesar mikro. Sehingga yang terjadi, pada inti tertentu akan timbul sifat magnet (bersifat magnetik) akibat adanya dipol magnetik tersebut namun ada juga inti yang dipol magnetiknya hilang karena terjadi peristiwa saling meniadakan. Inti tertentu seperti apa yang dapat menimbulkan sifat magnet dan inti seperti apa yang dipol magnetiknya hilang?

 

image A= nomer massa (jmlah proton dan netron), Z = nomor atom (jumlah elektron pada suatau atom netral)

 

Inti tertentu yang menimbulkan sifat magnet adalah inti yang memiliki nomor atom gasal, nomor massa gasal atau keduanya gasal. Sedangkan yang dipol magnetiknya saling meniadakan dan tidak menimbulkan sifat magnet adalah inti yang memiliki nomor atom dan nomor massa genap.

Muatan yang berputar tersebut memiliki momentum sudut yang sering disebut bilangan Kuantum spin ( I ). Bilangan Kuantum spin ini merupakan resultan dari spin yang dimiliki oleh setiap proton dan netron dimana setiap proton dan netron mempunyai spinnya sendiri. Jadi, apabila harga I=0, maka artinya inti tidak memiliki spin sehingga tidak ada resultan dari spin. Hal ini karena jumlah proton genap dan jumlah netron genap. Harga dari I adalah 0, 1/2, 1,3/2, 2, 5/2, dan seterusnya.

 

 

 

intermezo..(beda lho dengan gerakan tatasurya), yang ada elektron mengelilingi inti yang ada hanya kebolehjadian, jadi tidak boleh disebut orbit, tapi orbital.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Pengen download bukunya... tapi ga tau cara sign in ato sign outnya... maklum gaptek... hehehe
bisa tanya caranya ga?? makasih..

itheng mengatakan...

buku yang mana pak???