Total Pengunjung Blog

Arsip Blog

Pengikut

Popular Posts

Sabtu, 26 September 2009

Hatiku keras….

yach…ternyata selama ini hatiku sudah mengeras…entah mulai mana tiada tahu….tapi yang disesali, kenapa baru kali ini aku sadari, brengsek bukan!!!

sungguh Allah maha agung, Allah yang membolak – balikan hatiku…entah saat kapan aku mengeras…

entah…entah…entah…aku yang telah terliputi nafsu, aku yang telah terselimuti pikiran kelam dan aku yang telah terhempas jatuh kedalam tempat, jauh dari ketenteraman…

ya Allah…aku ingin merasakan nada – nada anugerahMu…

ya Allah…aku ingin meraba kehangatan sentuhanMu…ya…sentuhanMu seperti waktu – waktu dulu…

entah…entah…entah…aku bukan seperti dulu, aku bukan seperti waktu suci, aku berbeda…entah!!! Harus mulai dari mana aku berjalan, agar mampu merasakan rasa yang telah lama hilang,,,,terus terang!aku tak tahu…

dengan hati yang membatu ini, dengan hati yang mengeras ini, apakah aku masih mampu merasakan kelembutan mulusnya jalan bahasa suciMu…

aku terus berpikir…aku terus merenung…sekilas tanpak tetesan – tetesan air hujan dari genting mengucur deras, kemudian mengalir hilang entah menuju mana. Mungkinkah?mungkinkah aku harus ikuti alur hidup ini, ikuti aliran air dunia hingga tiada tahu pasti kemana aku berhenti…hingga tiada tahu pasti kemana aku akan mengalir menuju khasanah hidup…cermati tetes – tetes air yang bergabung mengalir ketujuan tak pasti…ah…brengsek….tidak…aku tidak mau menjadi air seperti itu…bodoh namanya….

aku tahu teorinya, aku tahu dasarnya, ar- Ra’ad ayat sebelas “sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah nasibnya”..mungkin inilah sempurnanya…mungkin inilah jalannya…kitapQ telah menunjukan…namun jujur, waktu ini, saat ini, dan detik ini, entah setan mana yang merasuk hingga hatiku keras…tiada kekuatan untuk berusaha mengubah keadaan ini, entah setan mana yang menusuk relung imanku hingga kelembutan hatiku hilang, tiada indra perasa untuk merasakan sakitnya keadaan buruk ini…

mungkin hanya waktu yang harus mengatakan jawabannya…

mungkin hanya anugerahMu yang akan menjawabnya…

dan mungkin….ya…mungkin….biarlah aku berhenti sejenak …berhenti untuk mengumpulkan energi dan pikiran memecahkan batu ini…

tenang…….diam…aliri waktu dengan berhenti…

tenang…………..

yogyakarta, 15 february 2007




0 komentar: