Total Pengunjung Blog

Arsip Blog

Pengikut

Popular Posts

Sabtu, 26 September 2009

kalian punya bunda ???

Saat ini, waktu ini, telah lama kutiada kembali dalam pangkuanmu… Bunda, lagi apa ???

saat ini, waktu ini, ku teringat bahwa empat tahun lalu, setiap aku pulang sekolah selalu ada jawaban salam yang menyejukkan penuh kelembutan. Hingga kini aku merindukannya.

Bunda…. aku kangen !!! aku pingin dimarahi seperti bunda memarahiku saat aku nonton tv terus, saat aku males sholat, saat aku males ke masjid, saat aku bobok terus, saat aku males belajar, saat aku g boleh latihan silat, saat aku bertengkar ama adik…

Bunda… aku kangen !!!, aku pingin di obati bunda, dirawat bunda dan di perhatikan,saat aku babak belur, saat gigiku fraktur, saat tanganku patah, saat aku sakit punggung.saat aku habis tanding.

Bunda … aku kangen !!! kangen saat bunda tersenyum karena bangga akan anakmu ini, saat aku jadi lebih rajin, saat aku membawa medali, saat aku menerima akan uang sakuku yang dikurangi. Bunda… aku kangen senyum bangga itu.

Bunda aku kangen…

****

Ketika dinda seduh secangkir teh ini, aku teringat bunda yang selalu membuatkan teh hangat sepulang dari Jogja. Oh.. ibunda… kaulah yang menjadikan diri ini masih hidup, secangkir sayang selalu menjadikan aku teringan selalu. Dinda tidak mungkin membalas segala kebaikan yang bunda berikan, baik itu kebaikan dari luar ataupun kebaikan yang dinda anggap sebagai keburukan.

Dinda juga sadar, bahwa setiap bunda marah pasti tersimpan ketulusan untuk menjadikan diri ini seorang manusia sejati.

Entah apa yang terjadi, jika bunda tiada lagi memarahiku ketika salah tercipta. Pasti Dinda tidak akan mengetahui apa itu baik dan apa itu buruk. Bunda… juga sudah menanamkan rasa percaya diri pada nurani, rendah hati dan sebuah rasa bahagianya cinta yang sederhana,meskipun dinda sering melupakan hal itu. Maafin dinda za bunda.

Ya Allah, Tuhanku, Tuhan Ibundaku, Lindungilah Ia dari segala keburukan sebagai balasan cintanya kepadaku

Ya Allah, Tuhanku, Tuhan Ibundaku, Berikanlah segala hal terbaik sebagai balasan Surga Dunia Yang telah Ia berikan kepadaku.

Bunda…. saat ini dinda hanya mampu merasakan cinta bunda yang telah terpatri dalam nurani karena dinda masih berjuang di medan laga.

Bunda… doakan semoga dindamu ini menjadi seorang manusia sejati.

Bunda…doakan dindamu ini, agar meraih banyak hasil, cita – cita, harapanmu, dan tentunya menantu.

Untuk Bundaku tersayang, tempat berkeluh kesah saat hati sakit. Tempat makan dan minum ketika dinda lapar rohani

~ by loyaly-lover-a on November 6, 2006.

One Response to “Si Brengsek Kangen Bunda”

hmmm,,,ok juga…

diliat dr segi isi dan kandungan ok bgt tu…

cuma dr segi bahasa dan penulis aj yg bmasalah…

huehe..



0 komentar: