Total Pengunjung Blog

Arsip Blog

Pengikut

Popular Posts

Sabtu, 26 September 2009

Jadi pecundang diantara para pecundang lebih baik daripada jadi juara diantara para pecundang.Namun pecundang tetaplah pecundang, jangan mau jadi pecundang.

Ingat aku…. kata – kata ini. Kubuat dari sumber inspirasiku, dan kujadikan alur tuk gapai sesuatu. Tapi dalam kenyataan…justru di pecundangi oleh inspirasi. Aku kini hidup tanpa prinsip, hidup tanpa motivasi, hidup tanpa sandaran, hidup tanpa sinar, dan hidup tanpa harapan. Apa itu bukan pecundang?

Entah kemana prinsip yang aku bawa selama ini, motivasi yang kujunjung hari itu,sandaran hati sebagai pemanis hidupku serta kemana pula secerca sinar penghangat dalam hidup ini. Harapan masih ada, namun yang diharapkan tidak mengharap seperti harapanku.

Saat ini aku mulai membiasakan diri jadi pecundang. Pecundang yang selalu jadi buah makian, bahan hinaan, serta tempaat orang iba hingga dekat denganku karena seonggok kata “kasihan”. Sungguh menyakitkan bagiku. Saat ini aku harus mulai membiasakan diri jadi pecundang. Yang tiada kekuatan menghilangkan rasa rindu, cinta, serta keinginan memiliki.

Saat ini aku harus membiasakan diri jadi pecundang. jadikan hidup ini penuh dengan orang kasihan padaku. jadikan hidup ini tiada bisa menerima kenyataan. jadikan hati ini bahan injak – injak.

Pecundang yang tak kan pernah bisa berbuat banyak

pecundang yang selalu berkata maaf

pecundang yang tiada lagi jati diri

pecundang yang menciptakan petaka bagi orang terdekat

pecundang, pecundang, dan pecundang.

Yogyakarta, 21 januari 2007




0 komentar: